EVOS Legends memperlihatkan kapasitasnya sebagai juara MPL season 4 dan M1 World Championship. Menghadapi rival abadi, RRQ Hoshi, EVOS menang mutlak.

Setelah kalah di pertemuan pertama, EVOS kini tampil lebih percaya diri pada pertarungan kedua, Sabtu (28/3).

EVOS sepertinya benar-benar telah menemukan komposisi terbaiknya di MPL setelah melakukan rotasi sepanjang regular season.



Rekt, Luminaire, Wannn, Rexxy, dan Bajan benar-benar tampil sempurna pada laga ini. Tiap dari mereka memberikan peran yang begitu apik.

Ciri khas EVOS dalam melakukan game objektif berjalan dengan baik. Sebenarnya hal ini bisa diimbangi RRQ, tapi pengambilan momentum war berhasil diungguli EVOS.

RRQ Hoshi
RRQ Hoshi Kredit: MPL

Terkait game pertama, Ling dari Wannn benar-benar menggila. Ia mampu well-farm, menjadi pembunuh utama tim, begitu ganas, dan tak lupa melakukan split push.

Core utama RRQ, Wizzking, benar-benar mati kutu menggunakan Claude. Ia sama sekali tak bergerak dan berdampak. EVOS menang mudah di game pertama.

Pada game kedua, RRQ seperti penasaran dengan draft pick di game pertama. Mereka masih menggunakan hero macam Roger dan Kagura yang sebenarnya tak efektif di game pertama.

Match terbilang imbang sampai jelang mid game, tapi lagi-lagi satu momentum war membuat EVOS unggul. War terjadi di midlane dan Wannn yang menggunakan Karrie mampu membuat maniac. Tak ayal sejak momen itu EVOS di atas angin hingga akhirnya menang mudah.

Hal yang patut dipuji dari permainan EVOS kali ini adalah kesinambungan yang akhirnya muncul. Bajan dan Luminaire sebagai dua tank/support benar-benar berhasil open map dan membantu tiga rekannya secara signifikan.

Rexxy meski dibilang mage support, tapi kerap memberikan damage yang sakit karena selalu menggunakan Cecillion. Sementara Rekt offlaner, begitu disiplin dan punya kemampuan makro apik.

BACA JUGA: Ketika Zeys bujuk Lemon gabung EVOS