Satu sosok mencuri perhatian dalam kemenangan EVOS melawan Genflix Aerowolf pada lanjutan playoff MPL Season 5 yaitu Bajan, pemain baru Macan Putih yang menjalani debut di MPL pada musim ini.

Permainan gemilangnya menggunakan Jawhead menjadi faktor kunci kemenangan tim, ia kerap melakukan inisiasi gemilang dengan menculik hero lawan sehingga membuat team-fight lebih mudah untuk EVOS.



Berbeda dengan Jawhead pada umumnya, Bajan menjadikan hero tersebut sebagai support tank. Dengan role ini, Jawhead memiliki damage yang besar di early game dan menjadi tank initiator yang kuat di late game.

Untuk tahap early game, Bajan mengandalkan skill Ejector dan Smart Missiles untuk melakukan pick-off. Saat memasuki tahap late game, kombo Flicker-Ejector-Unstoppable Force digunakan agar inisiasi bisa dilakukan tanpa membahayakan dirinya sehingga EVOS memiliki keunggulan jumlah saat team-fight.

Usai pertandingan melawan Aerowolf, Bajan mengungkapkan alasan mengapa ia menggunakan Jawhead “Saya senang melihat lawan terbang, ketika ada kesempatan langsung gas,” ucap Bajan.

Secara keseluruhan pertandingan, Bajan mengumpulkan 20 kill dengan hanya 6 death, ini membuktikan jika efisiensi pick-off yang dilakukan Bajan sangat lah tinggi.

Bajan yang merupakan pemain muda jebolan EVOS Academy sudah bisa menampilkan pertunjukan kelas wahid di debut MPL-nya, jika pemain ini bisa mempertahankan konsistensinya, bukan tidak mungkin ia akan melampaui tank legendaris Evos “Donkey”.

BACA JUGAPelatih RRQ Hoshi: Apapun bisa terjadi di playoff MPL