Aura yang memimpin klasemen Mobile Legends: Bang Bang Professional League season empat sementara, akhirnya mendapati kekalahan nyata pertamanya musim ini. Adalah Rex Regum Qeon yang membuat Clover dkk menyerah 1-2.
Sebelumnya Aura memang begitu perkasa di MPL season 4. Mereka memang sempat sekali kalah melawan Bigetron, tapi itu terjadi karena WO akibat telatnya beberapa player mereka.
Selepas dari itu, Aura selalu tampil baik. Bahkan mampu membungkam tim seperti Onic dan EVOS. Sampai akhirnya RRQ berhasil menghentikan laju kencang Aura.
Pada game pertama RRQ langsung tampil agresif. Mereka memperlihatkan bahwa punya kualitas untuk mengimbangi bahkan membungkam sang pemimpin klasemen.
Xin menjadi player paling menonjol di game pertama. Menggunakan signature heronya, Karrie, player yang baru bergabung dengan RRQ musim ini tersebut memperlihatkan performa terbaik.
Diberikan waktu yang cukup lama untuk farming, Karrie-nya Xin berhasil mencapai titik maksimal damage dan begitu mematikan di late game. Ia pun mampu mencatat 7 kill dan 7 assists, dan dinobatkan sebagai MVP game pertama.
- Erick Herlangga: Esports Indonesia maju? Untuk si kaya atau si miskin?
- Pelatih timnas Mobile Legends prediksi Onic kembali juara MPL
Meski begitu pujian juga patut diberikan kepada dua role support RRQ, Rave dan Vyn. Rave mampu memberikan kesolidan lewat X-borg dan membuat 11 kill, 1 death, dan 5 assists. Sementara Vyn memberikan 14 assists lewat Kajanya. RRQ mengambil game pertama.
Pada game kedua, Aura tak mau lagi kecolongan. Beberapa kombo meta yang spesial pun berhasil didapati pada draft pick. X-borg, Kimmy, Diggy, Esmeralda, dan Lolita mereka pilih.
Benar saja permainan sempurna diperlihatkan. Kimmy yang dipakai Alive begitu instan dalam menghancurkan turret dan menghajar musuh-musuhnya. Statistik 7-3-9 pun didapati. Namun, MVP adalah Clover yang apik dalam menggunakan Esmeralda dan mencatat 9 kill, 2 death, dan 7 assists. Game kedua diambil Aura.
Pada game penentu, kolektivitas RRQ benar-benar diuji. Ketatnya defense tim membuat Aura benar-benar kesulitan untuk menembus ke dalam area turret RRQ.
Alive yang biasanya menjadi andalan lewat killing spree dan kemampuan mengambil ruang menembak sebagai MM, tak banyak membantu di game ini. Hanya Clover yang berjuang sendirian bagi Aura dengan enam kill-nya.
Sementara RRQ memainkan permainan kerja sama yang apik. R7 tanpa diduga menggunakan Marksman sebagai offlaner dan menjadi kunci kemenangan di late game lewat blazing duet Claudenya.
Rave yang memakai Chou juga tampil oke dan menjadi MVP lewat statistik 2-0-7 nya. RRQ akhirnya memberikan kekalahan nyata pertama untuk Aura.
