Sebagai salah satu senior di scene Mobile Legends, Skywee bisa dibilang memiliki segalanya untuk mencicipi ketatnya persaingan di Indonesia yang terkenal sebagai terberat di dunia karena diikuti oleh banyak pemain berkualitas. Namun, apa yang membuat pemain berusia 23 tahun itu tak kunjung tampil di Tanah Air.

Sejak Mobile Legends menjadi salah satu nomor esports, Skywee sudah ikut ambil bagian di ajang Mobile Legends Professional League (MPL) Malaysia-Singapura (MY-SG) Season 1 bersama tim Louvre SG.

Selain itu Skywee juga pernah membela tim EVOS Esports SG dan BOOM SG di sepanjang kariernya sebagai pro player, sebelum kini bergabung dengan Powerplay Divinity Esports sebagai pemain/pelatih.



Saat dihubungi oleh ONE Esports melalui aplikasi bertukar pesan, Skywee mengaku mendapatkan beberapa tawaran dari tim-tim Indonesia. Namun ada satu hal yang membuat dirinya enggan untuk menerima tawaran tersebut.

“Saya mendapatkan beberapa tawaran, tetapi sebagian besar tim Indonesia meminta saya untuk tinggal di Indonesia. Hal itu yang saya tidak bisa lakukan. Jika saya ingin bermain di MPL Indonesia atau tur besar lainnya, saya harus tinggal di sana,” ucap Skywee.

Memang sulit bagi seorang pemain asing untuk bisa menjadi bagian dari tim esports Indonesia jika tidak menetap di Tanah Air. Pasalnya mereka harus terus berlatih dan berkoordinasi bersama yang idealnya dilakukan secara berdekatan di dalam gaming house.

BACA JUGADonkey bocorkan roster EVOS untuk MPL season 5