Salah satu pemain bintang di scene League of Legends dunia dari Team Liquid, Yiliang “Doublelift” Peng, menuturkan pandangannya yang membuat Dota 2 tidak lebih sulit dari game MOBA yang ia mainkan itu.

Persaingan League of Legends dan Dota 2 sebagai game MOBA terbaik di platform PC tak akan pernah selesai untuk dibahas. Masing-masing fan dan pemain dari kedua judul game tersebut selalu berusaha untuk mengungkapkan pandangannya mengenai game mana yang lebih baik dan memiliki tingkat kesulitan lebih besar.

Doublelift adalah salah satu nama terbesar di scene kompetitif League of Legends sejak 2011 yang kini bermain untuk Team Liquid dan beberapa kalo mewakili region Amerika Utara di beberapa League of Legends World Championship (Worlds).



Sebagai salah satu pemain dengan pengalaman paling luas di game MOBA, terutama League of Legends, Doublelift menuturkan beberapa hal yang membuat permainan yang ia tekuni itu lebih sulit dari Dota 2 melalui sebuah unggahan di akun YouTube League Of Clips.

“Tidak ada peluang untuk menyebut Dota 2 membutuhkan keterampilan mekanik yang lebih tinggi. League of Legends memiliki turn speed, lag bawaan, tak banyak skill shots, dashes, hingga mobilitas,” ucap Doublelift.

“Anda memang akan memiliki lebih banyak tombol di di Dota 2, tetapi sebagian besar bisa ditergetkan ke lawan, sehingga Anda tidak perlu sering menunjukkan kemampuan mekanik tingkat tinggi. Dota 2 adalah tentang pengetahuan game, sementara League of Legends benar-benar intens secara mekanik,” tuturnya.

Doublelift pun mengaku bahwa dirinya telah memainkan Dota 2 selama delapan tahun dan memainkan setiap pertandingannya hanya mengandalkan pengetahuannya tentang game saja.

BACA JUGA: Skin Kylo Ren dan Zorii Bliss telah hadir di Fortnite, begini penampilannya