Menurut kelompok anti-cheat Departemen Kepolisian Overwatch, Blizzard telah memblokir lebih dari 1.500 akun Overwatch menyusul deteksi peretasan yang disebut Xion. .

Xion memberikan aimbot untuk hero hitscan dan projectile, extra-sensory perception (ESP) seperti wall hack cheat dan dash otomatis saat gunakan Genji. Cheat ini dibanderol seharga US$155 per bulan, dengan opsi harga yang berbeda untuk periode yang lebih pendek. Server Discord untuk cheat ini berisikan lebih dari 1.600 pengguna, menurut Departemen Kepolisian Overwatch.

Xion bukanlah hack pertama yang terdeteksi oleh Blizzard minggu ini. Beberapa hari yang lalu, perusahaan itu memblokir lebih dari 200 peretas. Dalam aksinya, para peretas ini menggunakan alat yang disebut “Pentagon.” Seperti Xion, perusahaan itu menawarkan aimbot, fungsi ESP, dan pemblokiran skill ultimate otomatis. Pentagon juga dihargai dengan biaya bulanan sebesar US$155.



Departemen Kepolisian Overwatch yang berperan dalam kedua pembongkaran jaringan cheat ini adalah grup pemain terorganisir yang ditujukan untuk menghentikan peretasan di Overwatch. Grup Ini terdiri dari serangkaian detektif virtual khusus yang menyelidiki tersangka pelaku dan dipelopori oleh Mohamed “Gamerdoc” Al-Sharifi.

“Blizzard menyadari apa yang saya lakukan,” kata Gamerdoc dalam sebuah wawancara. “Saya pikir mereka menyukai apa yang saya lakukan selama itu bukan perburuan penyihir.”

Keberadaan peretas di komunitas Overwatch menjadi lebih terkenal setelah streamer Brian “Kephrii” St. Pierre menuduh anggota lain dari sirkuit pro gunakan cheat pada turnamen Breaking Barriers yang diadakan minggu lalu. Meskipun kontroversial, komentarnya memicu perdebatan tentang cheat.

BACA JUGA: Team Liquid tak mampu berbicara banyak di ONE Dota 2 WPI akibat kurang persiapan