Sejak awal 2020, tim Dota 2 Keen Gaming mengikuti banyak turnamen. Namun sebagai salah satu tim Dota 2 terbesar di Cina, mereka ternyata tidak bisa berbicara banyak.

Beberapa turnamen sempat diikuti Keen Gaming, seperti kualifikasi tertutup ESL One Los Angeles Major dan StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor, China Dota2 Professional League, CDA League, OGA Dota PIT 2020 Online: China, dan lain-lain. Namun tak ada satu pun di antaranya yang mampu mereka menangi, atau hanya untuk berbicara banyak.

Saat ini Keen Gaming sebenarnya sudah memulai membangun kembali nama besar mereka di komunitas Dota 2 Cina dengan memperkenalkan jajaran pemain baru para April 2020. Mereka juga adalah salah satu organisasi yang pembentuk CDA bersama tujuh tim papan atas lainnya di Negeri Tirai Bambu.

Namun kabar buruk justru keluar dari manajemen organisasi. Seperti dilansir dari VPEsports bahwa hasil buruk yang mereka dapatkan dalam beberapa keikutsertaan di turnamen-turnamen tersebut jauh dari kata memuaskan hingga mengumumkan pembubaran tim.



Kepastian bubarnya tim Dota 2 Keen Gaming ini diungkapkan langsung oleh pelatih mereka, Chen “86” Yuxuan melalui sebuah posting-an di akun Weibo-nya pada Rabu (20/5/2020). Ia mengungkapkan hal tersebut, meski belum resmi dikeluarkan oleh organisasi.

Dengan demikian, artinya para pemain Keen Gaming seperti Erica, Blood, xiaofu, Yds, dan Fantasy akan segera berstatus bebas kontrak dan harus mencari tim baru untuk melanjutkan karier.

Namun, pada Kamis (21/5/2020), para pemain Keen Gaming masih bertanding di ajang DPL-CDA Pro League Season 1 menghadapi Team Aster, di mana takluk 1-2. Setelah itu mereka juga akan melakoni pertandingan terakhir menghadapi Invictus Gaming pada Jumat (22/5/2020).

Mungkin setelah pertandingan tersebut, Keen Gaming baru akan mengumumkan pembubaran tim dan memperkenalkan susunan roster teranyar mereka.

BACA JUGA: BLAST ikut terjun ke scene kompetitif Dota 2 dengan hadirkan turnamen Bounty Hunt