Team Liquid sukses melangkah ke babak grand final The International 2019 (TI9) utnuk menantang OG Esports setelah sukses menyingkirkan PSG.LGD. Hal ini membuat sejarah baru di turnamen Dota 2 terbesar dunia itu akan tercipta.

Sejarah baru tersebut adalah hadirnya tim pertama yang berhasil dua kali menjadi juara The International.

Team Liquid pernah menjadi juara pada TI7, sementara OG Esports berstatus sebagai juara bertahan setelah memenangi TI8.

Terlebih jika OG sukses menjuarai TI9, sejarah sebagai tim pertama yang sukses mempertahankan gelar juara pun akan hadir.

Selain itu terlepas dari siapa yang akan menjuarai TI9, akan hadir para pemain pertama pemilik dua gelar The International, kecuali Aliwi “w33” Omar yang baru masuk menggantikan Lasse “Matumbaman” Urpalainen di kubu Team Liquid.

Pertemuan Team Liquid dengan OG di partai puncak TI9 ini juga terbilang sebagai final ideal.

Setelah tampil hancur-hancuran di Group Stage, Team Liquid mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk melibas semua lawan-lawan mereka di lower bracket.

Team Liquid sukses tampil sempurna saat menyingkirkan Fnatic, TNC Predator, Royal Never Give Up, Evil Geniuses, dan Team Secret.

KuroKy cs hanya sekali menerima kekalahan pada game pertama kontra PSG.LGD, sebelum mereka bangkit dan menyabet dua kemenangan di game berikutnya untuk lolos ke grand final.

Sementara perjalanan OG sangat mulus di sepanjang TI9 setelah menjuarai Grup B tanpa terkalahkan, begitu juga di main event.