Jumlah pemain Dota 2 cenderung surut sepanjang tahun ini, menurut Steam Charts, Dota 2 catatkan jumlah pemain rata-rata terendah sejak Januari 2014 di bulan Oktober kemarin.

Tren negatif yang ditunjukan statistik Steam Charts membuat orang-orang berspekulasi “Apakah ini akhir dari dota 2?”. Diwawancara melalui Skype, Vinzent “Oddiepedia” Indra justru bersebrangan pendapat dengan mayoritas orang-orang.

Menurut Oddie, di tengah-tengah fenomena player base yang menurun, justru kualitas persaingan profesional di Dota 2 itu meningkat.

“Kalau dilihat dari player base mungkin memang jumlah pemain menurun, tapi jika dilihat dari sudut pandang profesional justru persaingan di Dota 2 meningkat. Terlihat dari banyaknya kemunculan pemain-pemain profesional baru. Tidak seperti dulu di mana player profesional hanya itu-itu saja.” Jawab Oddie.



Namun tren negatif ini berangsur membaik setelah diluncurkannya Outlanders Update. Tercatat jumlah pemain Dota 2 sudah meningkat sebanyak 4,5% sejak peluncuran Outlanders Update.

Oddie pun ungkapkan meski belum bisa berbicara banyak mengenai update yang baru saja keluar, secara pribadi dirinya menyukai update kali ini.

“Untuk sekarang kita belum bisa berbicara banyak karena kita masih mencoba mendalami Patch. Kita semua kan hanya pemain, dan ada satu tuhan yang namanya IceFrog, apa yang IceFrog kasih maka kita harus cari tahu arti Patch ini. Secara pribadi saya suka dengan patch ini.” Ujar Oddie melalui Skype.

BACA JUGA: AoV hadirkan versi ringan, demi rebut pasar Mobile Legends?