Gelaran The International edisi 2020 (TI10) belum juga digelar, Valve Entertainment sebagai developer game Dota 2 dan penyelenggara Dota Pro Circuit (DPC) dan The International sudah mulai memikirkan akan menggelar edisi 2021 (TI11) akan digelar di mana.

Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa TI10 akan digelar oleh Valve di Kota Stockholm, Swedia, pada Agustus 2020. Hal ini telah mereka ungkapkan pada gelaran TI9 di Shanghai, Cina, pada Agustus 2019.

Jadi sangat wajar jika kini Valve sudah mulai memikirkan akan menggelar TI11 di mana. Kini dalam pemilihannya, Valve pun membuka kesempatan kepada semu akota besar di dunia untuk mengajukan proposal kepada mereka sebagai bahan pertimbangan menjadi tuan rumah dari acara puncak DPC musim 2020-2021 itu.

Di mata penggemar Dota 2, gelaran The International bagaikan sebuah ajang Liga Champions di dunia sepak bola, tetapi mempertemukan tim-tim terbaik yang ada di muka Bumi, bukan hanya di satu regional atau benua, dan begitu dinantikan pada setiap tahunnya. Turnamen ini juga selalu mampu memecahkan rekor total hadiah terbesar di sepanjang sejarah esports.

Sementara di mata pebisnis dan pemerintah kota, menjadi tuan rumah The International tentu akan sangat menjanjikan keuntungan, meningkatkan kunjungan turis lokal dan mancanegara, serta meningkatkan perputaran roda ekonomi di daerah tersebut, yang tentu bakal berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakatnya. Maka tak aneh, dengan segala potensi yang ada membuat persaingan untuk menjadi tuan rumah ini akan berlangsung ketat.



Dalam sayembara ini, Valve juga membeberkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap kota untuk bisa menjadi tuan rumah TI11. Berikut beberapa butir-butir utamanya:

  1. Memiliki arena atau stadion indoor modern dengan kapasitas antara 15.000 hingga 80.000 dan harus tersedia untuk bisa digunakan selama 10 hari pada Agustus 2021.
  2. Dapat menyediakan ruang tambahan di sekitar venue untuk menggelar acara-acara penyokong turnamen, seperti vandor village, fan zone, dan beberapa after party.
  3. Memiliki konektivitas jaringan fiber dari penyedia layanan lokal
  4. Memiliki sarana hotel yang cukup untuk menampung 30.000 orang
  5. Jarak yang tak berjauhan dengan bandara internasional
  6. Sistem transportasi lokal yang memadai

Selain butir-butir utama tersebut, Valve juga akan mempertimbangkan aspek keselamatan dari venue-venue yang ditawarkan.

BACA JUGA: Segala hal yang perlu diketahui soal kualifikasi regional ONE Esports Dota 2 Jakarta Invitational