Organisasi Esports asal Rusia “forZe” bubarkan divisi Dota 2 karena hasil mengecewakan. Kabar ini datang melalui tweet dari akun resmi tim.

forZe membentuk divisi Dota 2 pada awal Januari dengan menggaet tim Gentleman yang terdiri dari Alexander “Gibkiy” Tkachenko, Egor “19teen” Lexutin, Evgeniy “Chuvash” Makarov, dan Ivan “VANSKOR” Skorokhod. Penampilan apik Gentlemen di akhir tahun 2019 membuat forZe tertarik untuk membawa mereka ke divisi Dota 2 forZe.



Sebenarnya posisi carry Gentleman diisi oleh Alexandr “pio65” Zalivako, namun pio65 ditarik oleh tim bentukan Dendi “B8”. Lalu Gibkiy datang sebagai pengganti, pemain ini  masih baru di ranah kompetitif Dota 2. Dia baru tampil di scene profesional sejak akhir tahun lalu

Diawal kemunculannya, forZe berhasil dapatkan beberapa raihan positif, namun tim ini gagal lolos kualifikasi ESL One Los Angeles Major. Setelah gagal lolos, forZe tetap mendapat slot di StarLadder ImbaTV Minor. Gelaran Minor inilah yang menjadi puncak keterpurukan tim. Mereka gagal lolos fase grup sehingga tidak berhak mengikuti putaran play-off.

Tim ini pun hanya bertahan selama dua bulan. Dalam tweet tim, forZe mengatakan bahwa mereka tidak menarik diri dari scene Dota 2 dan akan kembali dengan tim potensial yang baru.

Kabar lain mengatakan bahwa perilaku negatif midlaner 19teen di pub game jadi alasan lain tim itu dibubarkan.

Setelah keluar dari forZe, kelima pemain itu kembali membentuk tim Gentleman untuk terus ikut serta di Dota Pro Circuit (DPC) musim ini. Berdasarkan sistem DPC 2019/20, mereka akan membawa 56 poin yang didapat saat berseragam forZe.

BACA JUGA: WePlay! gelar turnamen Dota 2 untuk memerangi Covid-19