Hari pertama gelaran ESL One Los Angeles ditutup dengan pertandingan antara Quincy Crew dan Evil Geniuses (EG).

Quincy Crew baru saja dilepas oleh Chaos Esports setelah ornagisasi itu membuat kebijakan berat terkait masalah finansial karena pandemi Covid-19. Sementara EG bermain dengan dua pemain pengganti karena Abed dan RAMZES tertahan pembatasan penerbangan ke Amerika Serikat.



Kedua tim memang memiliki masalahnya masing-masing, namun Quincy Crew memiliki keunggulan waktu berlatih lebih lama. Faktor inilah yang disinyalir jadi alasan kekalah EG.

Game pertama jadi mimpi buruk bagi CCnC. Void Spirit yang ia gunakan terus dihancurkan EG hingga CCnC tertinggal jauh oleh carry EG. Skor 27-4 untuk keunggulan EG jadi penutup game pertama.

Tertinggal 0-1, Quincy Crew tidak tinggal diam. CCnC dan YawaR bermain agresif dengan Slark dan Storm Spirit. Mereka berdua sumbangkan 26 kill dan 32 assist. Tampil impresif, Quincy Crew seimbang kedudukan jadi 1-1.

EG mencoba balik menyerang dengan lineup agresif Void Spirit dan support Earth Spirit. Namun Quincy Crew tampil solid di game penentuan ini.

YawaR kembali jadi motor utama kemenangan tim. Mayoritas demage disumbangkan carry ini dengan gunakan Medusa. Monkey King dan Timbersaw jadi alat utama Quincy Crew menguasai map. Pada akhirnya EG harus akui kekalahan di menit 24.

Dengan kemenangan ini Quincy Crew duduk di posisi puncak klasemen grup Amerika Utara. Pertandingan selanjutnya akan mempertemukan YawaR cs dengan tim tanpa sponsor lainnya, business associates.

BACA JUGA: Pushka League, liga online Dota 2 garapan WePlay! berisikan 14 tim dari Eropa dan CIS