Meski di tengah situasi pandemi virus Corona seperti saat ini, scene kompetitif Dota 2 semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai game esports paling menarik dan menjanjikan. Hal ini membuat beberapa penyelenggara turnamen mulai ikut berkecimpung di game MOBA PC tersebut.

Setelah sebelumnya kapten Team Secret, Puppey, mengumumkan bahwa ia akan membawa kembali Faceit Pro League (FPL) kembali ke Dota 2, kini penyelenggara turnamen esports raksasa lainnya yang begitu identik dengan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), BLAST, yang telah memasuki ranah Dota 2.

Pengumuman bergabungnya BLAST untuk meramaikan kompetitif Dota 2 ini diiringi dengan rencana menggelar turnamen baru bernama Bounty Hunt melalui sebuah video teaser.

Bounty Hunt dari BLAST ini dijadwalkan akan dimulai pada 8 Juni 2020 yang disebut-sebut bakal menghadirkan pertarungan Dota 2 terbaik selama lima hari hingga partai grand finals pada 6 Juni.

Turnamen ini bakal menghadirkan prizepool menggiurkan sebesar US$150.000, tetapi bukan hanya hal tersebut yang menjadi daya tarik utama dari Bounty Hunt.



Keunikan lain yang terbilang revolusioner pada turnamen ini adalah prizepool dinamis dan fitur prediksi penggemar. Hal ini diungkapkan langsung oleh pihak BLAST dalam posting blog resmi mereka.

“Prizepool dinamis dan permainan prediksi penggemar adalah dua fitur baru yang sangat besar di BLAST Bounty Hunt. Fitur-fitur ini belum pernah terlihat sebelumnya di esports dan dibuat berkat bekerja sama dengan tim-tim yang bersaing.”

Kuncian seluruh dunia di tengah wabah COVID-19 berubah menjadi berkah tersembunyi bagi penggemar Dota 2. Beberapa hari setelah Secret’s Puppey mengumumkan bahwa ia akan membawa kembali FPL untuk Dota 2, sekarang raksasa penyelenggara turnamen BLAST yang telah memasuki ranah Dota 2 dengan pengumuman turnamen baru yang direncanakan untuk Dota 2. Mereka juga memasukkan video dalam tweet mereka sebagai penggoda untuk turnamen yang akan datang.

  • Prediksi Penggemar: Turnamen ini akan menampilkan mode prediksi penggemar yang belum pernah dilihat sebelumnya dan diharapkan akan menarik bagi pencinta Dota 2. Mode baru ini memiliki hadiah US$5.000 untuk diperebutkan para penggemar dengan memprediksi hasil pertandingan. “Inovasi baru ini membuat para penggemar akan semakin dekat dengan aksi, naik-turunnya pertandingan, dan hadiah uang tunai.”
  • Prizepool dinamis: Dengan prizepool yang dinamis, artinya setiap tim juga akan mendapatkan jatah yang belim besar lagi. “Tim yang menang dengan rekor tak terkalahkan akan mendapatkan hadiah US$51.120. Jika ditambah dengan hadiah tambahan, akan ada satu tim yang bisa membawa pulang hadiah mencapai US$96.000,” tulis ofisial BLAST.

Turnamen ini pun mendapat sambutan meriah dari para tim yang mendapat undangan untuk tampil di BLAST Bounty Hunt. Mereka senang penyelenggara esports besar seperti BLAST yang identik dengan game lain kini ikut meramaikan esports Dota 2.

Tim-tim yang akan berpartisipasi di BLAST Bounty Hunt adalah OG, Team Secret, Team Liquid, Nigma, Ninjas in Pyjamas, dan Alliance.

BACA JUGA: Idealnya The International 2020 baru bisa digelar pada 2021