Esports di Indonesia semakin hari semakin berkembang. Banyak game-game yang scenenya kian hidup. MOBA mobile menjadi salah satu genre unggulan.
Di Indonesia, Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor menjadi dua MOBA mobile paling besar. Keduanya juga memiliki massa tersendiri.
Namun, kita tak bisa memungkiri bahwa Mobile Legends jauh lebih berkembang ketimbang AOV di tanah air. Kompetisi dan komunitas mereka lebih hidup. Berbeda dengan AOV yang mana lebih besar di Thailand.
- Mobile Legends lebih kompetitif dari AOV? Biar publik yang menilai
- Cerita di balik kepindahan Hanss dari AOV ke Mobile Legends
Menariknya, jelang MPL season 5 dan MDL season 1, ada beberapa player AOV yang hijrah ke Mobile Legends.
Hal ini seakan membuktikan bahwa MLBB lebih bisa memberikan jaminan untuk para pro player ketimbang AOV.
ONE Esports meminta tanggapan kembali. Adalah Lucas Mao selaku komisioner MPL Indonesia yang memberikan suaranya.
“Saya pikir industri esports masih berada dalam tahap awal, yang mana semua orang masih membentuk dan membangun ekosistem. Fakta terkait itu (player AOV pindah MLBB) adalah kabar baik bagi player esports. Karena mereka punya banyak opsi untuk mewujudkan mimpi. Kami sendiri menganggap perkembangan ini sebagai kemenangan besar untuk komunita esports secara keseluruhan,” ujarnya eksklusif.
“Kami bangga mengetahui semakin banyak pro player memutuskan menjadi bagian dari keluarga Mobile Legends dan kami akan terus fokus serta mengembangkan liga, pun terkoneksi dengan industri ini lebih baik lagi,” pungkas dia.
BACA JUGA: Andalan EVOS AOV dipastikan mentas di liga pro MLBB
