G2 Esports kembali berhasil menjadi juara di ajang League of Legends European Championship (LEC) edisi Spring 2020. Hal ini membuat organisasi esports asal Jerman itu sukses menjadi yang terbaik di ajang tersebut tiga kali berturut-turut.

Di partai grand finals, G2 Esports yang melaju dari lower bracket, sukses meraih kemenangan telak 3-0 atas Fnatic yang tampil begitu menjanjikan di sepanjang babak play-off. Dengan demikian, G2 Esports sukses mempertahankan gelar juara mereka dua kali setelah sukses memenangi LEC pada edisi Spring dan Summer 2019.

Selain menjadi back-to-back bagi G2 Esports, keberhasilan ini juga menjadi berkah tersendiri bagi salah satu pemain mereka, Marcin “Jankos” Jankowski. Ia kembali dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di ajang LEC Spring 2020.

Sebelumnya Jankos berhasil meraih gelar MVP pada LCS Summer 2019. Sementara pada edisi Spring 2019, gelar tersebut jatuh ke tangan rekan satu timnya, Rasmus “Caps” Borregaard Winther.



Gelar ini sangat layak didapatkan oleh Jankos. Pasalnya sepanjang LCS Spring 2020, Jankos yang merupakan Jungler andalan G2 Esports itu memiliki statistik luar biasa jika dibandingkan dengan pemain lainnya.

Jankos sukses menjadi peraih kill terbanyak di LEC Spring 2020 dengan raihan 96 kills. Selain itu ia juga memimpin daftar peraih assist terbanyak, KDA, persentase first blood, rata-rata net worth dalam 10 menit, dan rata-rata damage per menit.

Selain itu Jankos pun berhasil menjadi salah satu pemain paling konsisten di G2 Esports. Setiap kali rekan timnya terciduk lawan, pemain berusia 24 tahun itu hampir selalu muncul sebagai penyelamat tim.

Sepanjang LEC Spring 2020 ini, Jankos pun berhasil menjadi pemain dengan pemilik gelar MVP tertinggi sebanyak tujuh kali, mengalahkan rekan satu timnya, Luka “PerkZ” Perković, dengan raihan enam gelar.

BACA JUGA: Riot Games donasikan hasil penjualan skin ke-1.000 League of Legends senilai Rp95 miliar