Platform steraming Twitch belum mengeluarkan permintaan maaf atas kesalahpahaman.

Hanya tiga hari setelah diskors dari Twitch terkait masalah rasisme, Team Liquid’s TF Blade telah kembali melakukan live streaming.

League of Legends top-laner Ashkan “TF Blade” Homayouni mengumumkan di Twitter bahwa dia akhirnya terbebas dari hukuman yang diberikan oleh Twitch.

Masalah dimulai pada 24 April lalu, ketika TF Blade lewat akun pribadinya mencuit, dia telah diskors dari Twitch lantaran mengatakan “N-word” saat streaming. Namun sang pemain LoL mengklaim dia mengucapkan kata “idiot”, dan bahkan ketika dilihat di klip dalam tayangan lambat, membuktikan dia tidak bermaksud mengarah ke Twitch, tapi juga kepada fansnya sendiri.

Sang pemain profesional ini kemudian menerima email resmi dari Twitch, mengungkapkan bahwa mereka telah mendengarkan laporan dari banyak pihak yang merasa yakin mendengarkan “N-word”.

Mulanya, akun Twitch TF Blade akan ditangguhkan selama 30 hari, tapi berkat banding yang dilakukan, skorsing ini dipangkas menjadi tujuh hari.

Meski begitu TF Blade merasa masih sangat frustrasi atas keluarnya hukuman ini dan menyatakan ada ketidakadilan yang nantinya akan berdampak perihal sponsorship. Tentu, akan berefek pada kariernya.

Co-CEO dan owner Team Liquid’s Steve Arhancet mencuit di Twitter, dia telah mendengarkan dua kali klip tersebut dan baginya jelas bahwa TF Blade mengatakan “idiot”, dia pun mendesak kepada Twitch untuk menghapus skorsing dan meminta maaf atas kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Demikian Pelatih Team Liquid’s LoL Mark Zimmerman yang juga membela TF Blade.

Dengan larangan telah dicabut, segala sesuatunya telah kembali normal bagi TF Blade dan sang pemain telah merangsek ke Grandmaster di server EUW. Twitch sendiri belum mengeluarkan permintaan maaf atas kesalahpahaman ini.