Epic Games kembali memberikan pujian untuk PlayStation 5, hal itu terungkap dalam sebuah wawancara di Majalah resmi PlayStation yang diterbitkan ulang oleh GamesRadar.

Dalam wawancara tersebut, Nick Penwarden, Wakil Presiden bidang teknik memuji teknologi di konsol terbaru Sony karena memiliki potensi besar dalam pengembangan game.

“PlayStation 5 adalah sebuah mahakarya dari desain sistem,” kata Penwarden. “Tidak hanya maju dalam kinerja komputasi dan grafis, tetapi juga revolusioner dalam hal penyimpanan dan teknologi kompresi data. Hal itu memungkinkan kehadiran jenis game baru untuk dinikmati pemain.”

Penwarden sendiri pernah berinteraksi langsung dengan PlayStation 5 ketika ia terlibat dalam pembuatan demo teknologi perusahaan, yang mana hasilnya diungkapkan dalam pengumuman Unreal Engine 5.



Sebelumnya Epic sudah pernah mengungkapkan pujian kepada konsol generasi baru tersebut, kala itu Epic mengatakan jika mereka harus mengatur ulang bagian-bagian dari Unreal Engine 5 untuk mengimbangi SSD super canggih dari PlayStation 5.

“Grafik dan kekuatan pemrosesan konsol ini tidak hanya akan membuat game lebih mendetail, tetapi juga akan memungkinkan konsep gameplay yang baru dan pengalaman multipemain yang lebih kaya,” kata Epic Game CTO Kim Libreri.

Epic bukan satu-satunya perusahaan game yang memuji PlayStation 5. Sebelum konsol itu diumumkan secara fisik, desainer Dying Light 2, Tymon Smektala, mengatakan controller DualSense konsol PlayStation 5 sebagai “salah satu controller terbaik yang pernah dibuat.” Kemudian, Bethesda juga berpendapat serupa dengan mengatakan jika controller itu akan membuat controller pendahulunya cepat dilupakan.

Mendapatkan banyak pujian dari sejumlah developer dan perusahaan video game tentu merupakan pertanda baik terhadap kualitas PlayStation 5. Konsol itu sendiri dipastikan bakal dirilis pada musim liburan tahun ini, dan akan datang dalam dua varian, yaitu versi original dan versi digital.

BACA JUGA: Mantan eksekutif Xbox prediksi harga PlayStation 5 tidak akan lebih dari Rp7 juta