Tahun 2019 telah menjadi luar biasa bagi PUBG Mobile karena mereka berhasil mencapai angka pendapatan besar. Game battle royale itu kini dikabarkan telah meraih pemasukan total sebesar US$1 miliar atau lebih dari Rp14 triliun.

Jumlah tersebut didapat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sensor Tower dengan melihat pertumbuhan penjualan yang terjadi in-game sepanjang 2019.

Pendapatan tersebut adalah total dari apa yang mereka terima sejak pertama kali dirilis pada 9 Februari 2018.

Namun, sebagian besar dari angka fantastis tersebut berhasil mereka raih pada 2019 setelah mengalami peningkatan pendapatan sebesar 540%.

Selain itu, pendapatan tersebut juga hanya menghitung dari keberhasilan mereka memancing para pemain untuk mau membeli UC (mata uang di PUBG Mobile) untuk mendapatkan Royale Pass atau mendapatkan skin yang mereka inginkan.



Jumlah tersebut tentu akan menjadi jauh lebih besar lagi jika menghitung mendapatan mereka dari gelaran event atau kerja sama lainnya.

Sensor Tower juga mengungkapkan bahwa 40% dari pendapatan PUBG Mobile itu didapat dari versi global. Sedangkan 60% sisanya didapat dari versi Cina bernama Game for Peace.

Dengan memiliki lebih dari 400 juta pengunduh dari seluruh dunia, maka tidak aneh jika PUBG Mobile menjadi salah satu memilik penghasilan terbesar di genre-nya.

Game battle royale lainnya yang memiliki pemasukan terbesar lainnya adalah Knives Out dari NetEase Games dengan perkiraan pendapatan sebesar US$820 juta.

Sementara di peringkat ketiga ditempati oleh Fortnite dengan pendapatan US$750 juta. Di sisi lain Free Fire juga dianggap sebagai salah satu judul game battle royale besar lainnya dengan pendapatan sebesar US$525 juta dan dipercaya akan terus melesat dengan berkembangnya scene esports mereka dan banyaknya jumlah unduhan.

BACA JUGA: 5 champion League of Legends yang akan mendapat skin prestige pada 2019