Di dunia esports Indonesia, Andrew Tobias dikenal luas sebagai sosok dibalik terselenggaranya turnamen-turnamen esports, terutama PUBG Mobile karena dalam satu setengah tahun terakhir dirinya bekerja untuk developer game tersebut, Tencent.

Merasa nyaman dan senang bekerja sebagai event organizer (EO) turnamen esports membuat Andrew sempat enggan untuk memikirkan hal lain, terlebih sesuatu dengan risiko besar seperti membentuk tim atau organisasi esports. Hal ini juga yang membuat pria berusia 27 tahun ini menyarakan kepada banyak rekan dan kolega untuk tidak melakukannya, terlebih jika berpikir bisa segera mendapat keuntungan dalam waktu dekat.

Andrew sempat menyarankan agar lebih baik membuat EO atau digital agency kepada orang-orang yang berkonsultasi kepada dirinya soal rencana membentuk tim esports jika memang benar-benar ingin masuk ke dalam scene-nya bila mengejar profit.

Namun setelah memutuskan untuk keluar dari Tencent beberapa bulan lalu, kini Andrew justru meresmikan sebuah organisasi esports yang ia beri nama Team Elvo pada 1 Januari 2020.

Karena masih baru, Team Elvo pun kini baru memiliki satu divisi, yaitu Free Fire, yang juga ikut tampil di ajang Free Fire Master League Season 1 dan akan ikutserta di kualifikasi regional barat untuk Piala Presiden Esports 2020 dalam waktu dekat.



Di balik terbentuknya Team Elvo ini, Andrew pun membeberkan beberapa hal yang membuat dirinya tertantang setelah sempat ragu dan tidak percaya diri untuk membentuk organisasi esports.

“Mungkin saya termakan ucapan sendiri atau ini menjadi tantangan pribadi untuk keluar dari zona nyaman dan membuktikan bisa melakukan sesuatu yang sempat saya pikir tidak bisa. Terlebih setelah saya bertemu partner dan teman, maka terbentuklah Team Elvo dalam waktu singkat,” ucap Andrew saat ditemui ONE Esports di bilangan Gelora, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/1/2020).

Andrew pun menjelaskan alasan di balik pemilihan nama Team Elvo ini yang berkaitan dengan evolusi, masa lalu, dan lini bisnis yang akan ia jalankan ke depannya.

“Soal pemilihan nama Team Elvo ini diambil karena kami ingin berevolusi. Dahulu ada banyak pro dan kontra jika berbicara tentang Andrew Tobias. Jadi intinya saya ingin membuktikan diri dan mencoba menghadirkan stigma yang positif untuk menjadi contoh bagi yang lain,” kata Andrew.

“Dengan sedikit pengubahan dari kata evolusi menjadi ‘elvolusi’, maka hadirlah nama Team Elvo. Hal ini juga ada sangkut-pautnya dengan lini bisnis kami lainnya,” tuturnya.

Selain membentuk tim, bersama Team Elvo, Andrew pun berencana memanfaatkan pengalamannya di dunia EO untuk menggelar event atau lainnya yang berhubungan dengan esports dengan cita-cita agar terjadinya pemerataan di dunia olahraga elektronik ini tidak hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota besar, tetapi di seluruh Indonesia.

BACA JUGACOD: Mobile menjadi game terbaik Google Play 2019