Beberapa bulan lalu Riot Games mengungkapkan bahwa mereka tengah menggarap banyak game baru dengan berbagai genre berbeda, termasuk game FPS baru yang sebelumnya mereka namai sebagai “Project A”. Kini mereka telah memperkenalkan permainan tersebut.

Melalui sebuah postingan di akun Twitter mereka, Riot Games memperkenalkan bahwa game FPS terbaru mereka tersebut bernama Valorant yang bisa bebas untuk dimainkan (free-to-play) dengan format 5v5. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Valorant:

Setting

Credit: Riot Games

Valorant dimainkan dengan cara yang imajinatif berbasis masa depan dengan map atau lingkungan dari dunia nyata.

Map di Valorant dirancang untuk mendukung berbagai strategi dan komposisi tim dalam bermain, dengan banyak rute dan jenis medan yang berbeda.

Gameplay

Credit: Riot Games

Game ini memadukan unsur-unsur dari Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dan Overwatch yang merupakan dua judul game bergenre FPS paling populer saat ini.

Pada setiap pertandingan akan mempertemukan dua tim yang terdiri dari lima pemain untuk berhadapan satu sama lain dengna format best-of-24 rounds (BO24), di mana pada setiap rondenya, tiap tim akan saling bergantian, baik untuk menyerang dan fokus bertahan.

Para pemain dapat memilih satu dari banyak “agen”, di mana masing-masing karakter memiliki kemampuan unik tersendiri. Semua agen memiliki akses ke semua senjata yang dapat dibeli, sesuai dengan selera dan kemampuan ekonomi, pada setiap putaran.

Credit: Riot Games

Riot mengatakan bahwa Valorant akan memiliki permainan senjata yang akurat dengan time-to-kill yang rendah. Seperti pada game-game FPS pada umumnya, headshots akan menjadi cara membunuh yang paling cepat dan sebagian besar senjata rifles dapat menjatuhkan lawan dalam 3-4 peluru.

Kemampuan dari setiap agen telah dirancang untuk saling melengkapi, bukan mengalahkan, demi mendukung penerapan strategi yang akan digunakan dalam bermain.

“Sepanjang pengembangan Valorant, kami ingin menjunjung tinggi nilai-nilai dasar penembak taktis yang kompetitif: akurasi menembak, tembakan senjata mematikan, dan eksekusi strategi,” kata Anna Donlon, Executive Producer Riot untuk Valorant.

“Dengan menambahkan kemampuan karakter unik yang saling melengkapi dalam bermain, kami percaya dapat memperluas pengalaman dalam permainan menembak tradisional dan membawa sesuatu yang baru ke dalam genre ini. Kami berharap peluncuran Valorant akan menjadi awal dari hubungan jangka panjang dengan fan FPS dari seluruh dunia.”

Server 128-tick dan anti-cheat

Selain akanmenghadirkan hal-hal baru ke dalam genre FPS, Riot Games juga berusaha untuk menjaga kenyamanan para pemain dalam memainkan Valorant dengan menghadirkan dukungan “teknis back-end” terbaik yang belum pernah ada sebelumnya dalam bentuk server global 128-tick khusus. Ini adalah sebuah custom-built netcode yang dibuat khusus untuk meningkatkan registrasi hit yang tepat, arsitektur server game otoritatif, serta pencegahan dan deteksi anti-cheat sejak hari pertama.

“Demi memastikan gameplay tinggi dan menjaga integritas kompetitif adalah hal paling penting di Valorant karena game ini sangat konsekuensial. Para pemain harus tahu pasti bahwa kemenangan atau kekalahan yang mereka dapatkan, semuanya adalah hasil dari keterampilan dan strategi mereka sendiri,” ucap Anna.

Riot Game pun menjamin bahwa server khusus Valorant akan memiliki ping kurang dari 35ms untuk setidaknya 70% pemain di seluruh dunia dan akan meningkatkan semua pergerakan pemain menjadi 128 fps. Artinya bahwa setiap pemain yang pergerakannya tertinggal akan tetap bergerak pada tingkat sertara dengan pemain lain dengan koneksi internet lebih baik.

Selain itu Riot Games juga memastikan bahwa Valorant akan memiliki teknologi anti-cheat paling ketat sejak pertama kali diluncurkan yang dipimpin oleh sistem dengan ketahanan tinggi terhadap wallhack, Fog of War.

Semua pertandingan Valorant adalah server-authoritative yang akan melindungi para pemain dari peretasan kecepatan atau teleportasi. Game ini akan menggunakan sistem anti-tampering dari League of Legends, Vanguard. Meski baru, platform anti-cheat ini memiliki metode deteksi yang berkembang secara konsisten dan kemampuan untuk langsung melakukan ban terhadap cheater.

Persyaratan Hardware

Berdasarkan rekomendasi resmi dari Riot Games, Valorant ini tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk dimainkan secara nyaman karena hanya membutuhkan Intel Core i3-4150, RAM 4GB, dan setidaknya NVIDIA GeForce GT730 untuk mencapai 60 frame per detik.

Berikut adalah spesifikasi minimum, rekomendasi, dan high-end dari Riot Games untuk mencapai 30, 60, dan 144 frame per detik:

Minimum (30 frame per detik):
CPU: Intel i3-370M
GPU: Intel HD 3000

Rekomendasi (60 frame per detik):
CPU: Intel i3-4150
GPU: GeForce GT 730

High-end (144+ frame per detik):
CPU: Intel Core i5-4460 3.2GHz
GPU: GeForce GTX 1050 Ti

Rekomendasi PC Hardware:

Windows 7/8/10 64-bit
RAM 4GB
1GB VRAM

Detail Rilis

Valorant dijadwalkan akan segera dirilis oleh Riot Games pada Musim Panas 2020 dan menjadi game gratis bagi para pemain di PC. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat melihatnya di website Valorant.

BACA JUGA: Seluruh pertandingan play-off CS:GO IEM Katowice 2020 tak boleh dikunjungi oleh penonton