Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang hingga saat ini masih merebak di seluruh dunia, banyak industri dan perusahaan yang terimbas. Tak sedikit di beberapa sektor industri yang ada mengalami kerugian hingga bangkrut karena harus mengikuti aturan lockdown atau pembatasan sosial demi memutus rantai penyebaran wabah ini.

Salah satu sektor yang terdampak adalah esports. Meski masih bisa tetap menyelenggarakan turnamen dengan cara online, tetapi ada banyak kerugian yang telah hadir akibat pandemi COVID-19.

Ada banyak kegiatan bisnis yang bersinggungan dengan esports, harus batal terlaksana. Para penyelenggara turnamen pun terpaksa tidak dapat memenuhi perjanjian yang telah mereka sepakati dengan para sponsor serta tak mendapatkan pemasukan dari tiket.

Meski esports juga terdampak oleh adanya COVID-19 ini, lain halnya dengan industri game itu sendiri. Lini ini dipercaya tak banyak terpengaruh oleh pandemi, bahkan mengindikasikan hadirnya keuntungan dalam jumlah besar.

Dengan semakin banyak orang “terkurung” di dalam rumah demi membantu memutus rantai penyebaran wabah, termasuk anak sekolah dan pegawai kantoran yang diliburkan, hal ini membuat mereka akan mencari cara untuk membunuh kebosanan dan salah satunya adalah dengan bermain game.



Salah satu pihak yang mendapat keuntungan di industri game ini adalah Nintendo. Mereka sukses meraup pendapatan sebesar 1,3 triliun yen (sekitar Rp183 triliun) pada tahun fiskal 2020 alias hingga akhir Maret lalu.

Pendapatan Nintendo pada 2020 ini naik 9% jika dibandingkan dengan tahun fiskal 2019. Sementara dalam hal keuntungan, tahun ini Nintendo mencapai 259 miliar yen (sekitar Rp36,5 triliun), atau naik 33 persen dari tahun lalu.

Salah satu sumber pendapatan terbesar Nintendo pada tahun ini adalah larisnya konsol Switch, meski sempat mengalami masalah dalam suplai karena kewalahan memenuhi tingginya permintaan konsumen.

Sepanjang tahun fiskal 2020, Nintendo berhasil menjual 21 juta unit Switch atau naik 24 persen dari tahun sebelumnya. Dengan kata lain, sejak pertama kali diluncurkan pada 2017, penjualan konsol ini telah menembus 55,8 juta unit.

Nintendo Switch Nintendo Switch Console

Selain dari Switch, pendapatan Nintendo ini juga hadir dari penjualan game. Salah satu yang paling populer saat ini adalah Animal Crossing yang hanya ada di Switch yang juga sukses mendongkrak angka penjualan konsol tersebut.

Selain Nintendo, Electronic Arts (EA) juga mendapatkan peningkatan keuntungan setelah mengumumkan laporan keuangan. Pada tahun fiskal 2020, EA mendapatkan pemasukan sebesar US$5,54 miliar (sekitar Rp82,8 triliun) atau naik 12% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu dalam hal keuntungan, sepanjang tahun fiskal 2020 ini EA meraup pendapatan bersih sebesar US$3,04 miliar (sekitar Rp45,4 triliun) dengan keuntungan sebesar US$418 juta (sekitar Rp6,2 triliun) alias menunjukkan kenaikan tajam sebesar 198%!

Nintendo dan EA hanya segelintir contoh dari kejayaan industri game di tengah pandemi. Meski demikian, hal ini bukan sesuatu yang patut untuk dibanggakan dan berharap pandemi bisa segera berhenti dan segalanya berlangsung normal kembali.

BACA JUGA: Game-game yang diungkap melalui event Microsoft Xbox Series X