Kabar baik kembali hadir bagi perkembangan esports di Tanah Air setelah Garena secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah turnamen level global bertajuk Free Fire Champions Cup (FFCC) 2020 pada April mendatang.

Turnamen FFCC 2020 ini adalah salah satu ajang bertaraf global yang ada di kalender Free Fire pada 2020, di mana pada tahun lalu masih bernama Free Fire World Cup. Event ini terkahir kali digelar di Bangkok, Thailand, pada 2019.

Pada gelaran tersebut, salah satu wakil Indonesia, EVOS Esports, berhasil mengharumkan nama bangsa setelah sukses memastikan diri keluar sebagai tim Free Fire terbaik di dunia.

Kini, gelaran yang sama akan digelar di Jakarta, Indonesia, pada April 2020 setelah berhasil mengalahkan negara-negara lain yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Brasil, Rusia, dan lainnya.



Harapan besar publik esports Indonesia untuk melihat salah satu tim dari Tanah Air bisa kembali menjadi yang terbaik di dunia pun kini semakin membumbung tinggi. Namun, tim Free Fire Indonesia mana yang bakal mewakili negara di ajang FFCC 2020 itu?

Direktur Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh, mengungkapkan dalam jumpa pers FFCC 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (10/2/2020), bahwa tim yang akan mewakili Indonesia di ajang tersebut adalah pemenang turnamen Free Fire Indonesia Master (FFIM).

Hans mengatakan bahwa akan ada enam tim terbaik dari turnamen Free Fire Master League (FFML) Season 1 yang kini tengah berlangsung bakal tampil di FFIM. Sementara tim-tim lainnya harus berjuang terlebih dahulu melalui babak kualifikasi atau play-off untuk bisa menyusul.

Nantinya, satu tim terbaik di ajang FFIM akan menjadi wakil Indonesia di turnamen FFCC 2020. Indonesia pun berpeluang untuk menyertakan dua tim di ajang tersebut jika berhasil memenangi tiket wildcard dari ajang Garena World yang diperuntukkan bagi tim-tim dari regional Asia.

“FFML, FFIM, dan FFCC memang memiliki hubungan karena kami benar-benar ingin menyaring tim dari Indonesia untuk bisa menjadi juara,” ucap Hans.

“Salah satu alasan kami membentuk liga yang ada saat ini adalah untuk membentuk tim yang benar-benar kompak dari segi strategi dan memacu mereka agar terus berlatih. Dengan adanya wadah ini, mereka akan terbiasa bertanding secara rutin dengan tim-tim terbaik di Indonesia, memiliki skil yang mumpuni, serta permainan yang konsisten sebelum tampil di FFCC 2020,” tuturnya.

BACA JUGA: Garena rilis dua turnamen baru dalam road map untuk esports Free Fire pada 2020