Astralis telah mengambil keputusan untuk tidak berpartisipasi dalam turnamen Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) European Regional Major Ranking (RMR) kedua yang akan diselenggarakan oleh Beyond the Summit pada akhir Juni 2020.

Dalam pernyataan yang diberikan kepada 1pv.fr melalui Direktur Olahraga Astralis, Kasper Hvidt, ia mengatakan bahwa “keputusan ini diambil berdasarkan rencana yang akan kami lakukan di dalam tim dan cara kami untuk terhindar dari hukuman karena mengganti pemain.”

Dengan tambahan dua pemain baru di roster Astralis, Jakob “JUGi” Hansen dan Marco “Snappi” Pfeiffer, tim belum bisa tampil dengan baik dan hanya memenangi satu pertarungan dalam lima pertandingan sebelumnya.

Kepergian Lukas “gla1ve” Rossander dan Andreas “Xyp9x” Højsleth dari Astralis menjadi faktor utama dari kondisi tersebut. Di sisi lain, perubahan susunan pemain ini akan menyebabkan mereka kehilangan 40 persen dari poin mereka jika tetap memaksakan untuk tetap berpartisipasi di dalam turnamen RMR.

Sebenarnya Astralis bisa mereduksi sanksi tersebut menjadi hanya 20 persen jika mereka hanya mengganti satu pemain dan satu posisi lainnya ditempati oleh pelatih mereka.



Saat ini Astralis masih memimpin daftar peringkat Eropa dengan keunggulan 720 poin dan raihan tersebut akan tetap sama meski mereka memutuskan untuk absen di turnamen kedua RMR.

Kini mereka akan menggunakan waktu yang ada untuk kembali menyusun roster yang lebih stabil dan kekuatan demi mengembalikan status mereka sebagai tim CS: GO terbaik di Eropa dan dunia.

BACA JUGA: Dota 2 dan CS:GO adalah rumah dari komunitas paling toxic di esports