Riot Games telah merilis beta tertutup (closed beta) untuk game FPS terbaru garapan mereka, Valorant, pada Selasa (7/4/2020). Dari perilisan tersebut dan setelah menyaksikkan para streamer, pro dan ex-pro player memainkan game ini, kami mencoba untuk memaparkan lima hal penting yang harus diperhatikan untuk dapat bermain Valorant secara efektif.

Movement/Pergerakan

Pergerakan akan menjadi sangat penting di Valorant, bahkan memiliki dampak lebih besar ketimbang saat memainkan Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO).

Di Valorant memiliki 10 Agent (sebutan untuk karakter di dalam game) yang dapat dimainkan dan beberapa dari mereka memiliki kemampuan movement besar untuk menjatuhkan lawan yang lengah.

Sebagai contoh, Michael “Shroud” Grzesiek bermain dengan menggunakan kemampuan Blast Pack milik Raze untuk meluncurkan dirinya ke udara dan kemudian menjatuhkan lawannya dengan skill ultimate Showstopper.

Map

Credit: Blitz

Beta tertutup dari Valorant ikut menghadirkan map Haven yang merupakan peta dengan tiga jalur bercabang dan memiliki banyak koridor serta bilik kecil. Haven adalah map terbesar yang ada di Valorant sejauh ini dan memiliki tiga titik berbeda untuk dipertahankan dan menjadikan peta ini mimpi buruk bagi para Defenders.

Di awal setiap permainan, para pemain akan berada di tempat sesuai dengan misinya, yaitu Attackers atau Defenders. Mereka dapat membeli senjata, armor, dan skill yang ingin dipergunakan. Setelah selesai, para pemain dapat langsung memulai pertempuran.

Selain Haven, pada beta tertutup Valorant ini juga hadir map Bind yang merupakan peta dengan dua jalur bercabang. Karena para setiap putaran permainan memiliki batas waktu satu menit dan empat puluh detik, maka map seperti Bind ini memiliki potensi untuk menghadirkan banyak pertempuran, terutama di level kompetitif.

Credit: Blitz



Titik-titik Capture Orb

Capture Orb tersebar di dalam map dan bagi pemain yang mampu mengamankan orbs ini, maka ia akan mendapatkan poin Ultimate untuk mempercepat aktivasi kemampuan utama sang agent agar dapat kembali digunakan.

Pemain yang dapat mengisi ulang skill ultimate mereka lebih cepat tentu akan mendapatkan keuntungan besar dalam memenangi pertandingan. Hal ini akan membuat setiap Capture Orbs menjadi incaran utama semua permainan di dalam permainan karena tim pertama yang mampu mencapai 13 kemenangan pertama akan dinyatakan sebagai pemenang.

Komunikasi

Karena Valorant tidak memiliki respawn atau hero switching, makan komunikasi di antara pemain akan menjadi sangat penting untuk meraih kemenangan. Pengetahuan tentang peta dan info mengenai keberadaan lawan akan sangat penting di dalam game Valorant, terlebih di level kompetitif, seperti yang ditunjukkan oleh mantan pemain pro CS:GO, Tyler “Skadoodle” Latham.

Skill Pasif

Tidak semua agen memiliki skill pasif, contohnya Jett, tetapi pada dasarnya ia dapat melayang atau meluncur saat berada di udara. Hal ini memberinya lebih banyak keuntungan dalam hal positioning seperti yang ditunjukkan oleh pemain profesional Apart Legends, Lucas “mendokusaii” Hakansson.

BACA JUGA: Bukti bahwa player CS:GO tak perlu banyak beradaptasi dalam menembak di Valorant