Persaingan ONIC Olympus dan EVOS Divine menjadi sajian utama di pekan terakhir Free Fire Master League Season 4 (FFML Season 4). Dua tim yang tergabung di grup B itu kini saling beradu kemampuan untuk menjadi yang terbaik. Hanya satu poin saja yang memisahkan keduanya. Antara Landak Kuning dan Macan Putih, satu harus tunduk sementara yang lainnya akan berkuasa.

Persiapan ONIC Olympus menjalani pekan terakhir FFML Season 4

Free Fire, FFML Season IV Divisi 1, ONIC Olympus
Kredit: Instagram/FF.esports.id

ONIC Olympus tentunya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjalani pertempuran terakhirnya. Pemimpin skuat, Wizaaa, mengaku jika ia dan timnya kini tengah mempertajam strategi untuk mendapatkan hasil maksimal.

“Latihan khusus di minggu terakhir? Kami fokus untuk mematangkan strategi. Tidak hanya mempertajam strategi utama, tapi kami juga mengolah strategi cadangan jika yang utama tidak berhasil.”

Tim yang baik akan selalu menyiapkan rencana cadangan untuk menghadapi skenario terburuk. Dan itulah yang dilakukan ONIC Olympus dalam usahanya merebut posisi puncak klasemen grup B dari EVOS Divine.



ONIC Olympus tetap kokoh meski ditinggal pemain kunci

ONIC Olympus, Jars Farewell.
Kredit: ONIC Esports

Mungkin beberapa Survivor (istilah untuk penggemar Free Fire) beranggapan jika ONIC Olympus tak akan setajam musim lalu usai ditinggal rusher andalannya, Jars, yang berganti jersey menjadi RRQ Hades. Namun pada kenyataannya pasukan Landak Kuning tetap mampu berdiri kokoh dan memberikan perlawanan hebat pada EVOS Divine di grup B.

Menurut Wizaaa, jika ONIC Olympus hanya menggantungkan nasibnya pada satu pemain, maka kepergian pemain kunci akan sangat mempengaruhi prestasi mereka. Namun captain asal pualu Sumatera itu dengan tegas mengatakan jika ONIC Olympus bukanlah tim seperti itu.

“Dampak kehilangan satu pemain itu tergantung pada tim yang ditinggalkan. Jika mereka sangat bergantung pada pemain itu, maka dampaknya akan besar. Begitu juga sebaliknya, jika mereka bermain secara tim, maka kehilangan satu pemain pilar tak akan berdampak serius. Dan ONIC bukanlah tim yang hanya mengandalkan satu pemain,” tegas Wizaaa.

Free Fire, ONIC Olympus Tabul, FFML Season 4.jpeg
Kredit: FF Esports ID

Wizaaa juga mengungkapkan jika bukan hanya pemain yang berjasa dalam performa apik ONIC, namun coach Agus juga memiliki andil yang besar.

“Cara coach Agus (Tabul) mendidik anak-anak juga merupakan faktor yang membuat ONIC Olympus kuat di Season ini. Dia bisa membangun suasana dengan baik, ketika waktunya serius dia bisa membuat anak-anak fokus. Tapi saat waktunya santai, dia juga bisa mencairkan suasana. Jadi para pemain tidak kaku,” ungkap Wizaaa.

Kini ONIC Olympus sudah siap menyongsong pertarungan pamungkas di musim reguler FFML Season 4. Sang kapten bahkan tanpa ragu mengatakan jika saat ini timnya tidak memiliki kelemahan yang bisa dieksploitasi lawan.

“Hal yang harus ditingkatkan dari ONIC? Saya rasa tidak ada. Saya sudah dua tahun bersama ONIC, dan saya rasa ONIC Olympus sudah matang,” pungkas Wizaaa.

Divisi 1 FFML Season 4 kini tinggal menyisakan satu pekan terakhir. Jangan lewatkan aksi dari 18 tim Free Fire terbaik Indonesia di FFML Season 4 yang ditayangkan secara langsung melalui kanal-kanal YouTubeFacebook Live, dan Booyah Live FF Esports ID.

BACA JUGA: Jadwal FFML Season 4, live streaming, hasil pertandingan, klasemen dan format turnamen