Publisher game Free Fire, Garena, kini telah memberikan laporkan gelombang ban besar-besaran terhadap akun-akun mencurigakan yang mereka lakukan dalam waktu dua pekan terakhir. Hasilnya? Panen besar!

Pada gelombang kali ini, ada lebih dari 1,1 juta akun Free Fire beserta 3,5 juta perangkat yang di-ban oleh Garena karena telah terbukti kedapatan melakukan kecurangan dalam bermain.

In the last two weeks, a total of 1.1 million accounts and 3.5 million devices were banned with the help of diligent…

Posted by Garena Free Fire on Thursday, August 13, 2020

Sebagian besar akun-akun yang di-ban tersebut adalah hasil dari laporan yang dilakukan oleh para pemain. Pihak Garena yang telah bekerja sama dengan pakar anti-hack di industri game telah melakukan cross check atas akun-akun yang dilaporkan tersebut.

Sebelumnya, Garena telah meluncurkan program bernama Operation Cutcord untuk game Free Fire, di mana mereka mengklaim telah melakukan ban terhadap 700.000 akun yang juga dilaporkan oleh para pemain serta total lebih dari 3,8 juta akun pascapenggunaan sistem deteksi anti-hack baru mereka.

Gelombang ban sebanyak 1,1 juta akun ini adalah contoh kedua dari dalam rentang waktu 3 bulan terakhir. Jumlah ini tentu cukup meresahkan para pemain, sekaligus sebuah pencapaian besar bagi Garena untuk menegakkan keadilan dalam bermain Free Fire.



Dari total akun yang telah di-ban tersebut telah dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

  • Auto Aim – 35 persen – Seperti namanya, cheat ini secara otomatis akan mengunci crosshair ke arah musuh yang tentu akan membuat penggunanya mudah dalam mendapatkan kill.
  • Through Wall – 19 persen – Wall hack yang sebelumnya marak terjadi di game FPS, kini telah ikut meresahkan game battle royale. Cheat ini sangat merugikan pemain lain karena lawan dapat melihat mereka dari balik dinding.
  • Teleportasi – 17 persen – Cheat ini membiat penggunanya bisa berpindah tempat dengan mudah dengan menggunakan speedhack.
  • Antenna – 21 persen – Cheat ini memungkinkan penggunanya untuk mendeteksi pemain dari jarak jauh.
  • Lainnya – 8 persen.

Garena sudah lama berjuang menyingkirkan para pengguna cheat dari dalam game Free Fire, terutama di scene kompetitif. Beberapa bulan lalu, dua tim asal India, Entity Gaming dan TSG Army, telah terbukti melakukannya dalam sebuah turnamen. Hal ini membuat beberapa pemain mereka di-ban dari scene esports Free Fire selama satu tahun.

Tak lama kemudian, Entity Gaming memutuskan untuk melepas semua roster Free Fire mereka. Kejadian ini tentu menjadi tamparan keras bagi Garena dalam menjaga game besutan mereka ini dari kecurangan.

Pada hakikatnya, bermain game dilakukan untuk menghibur diri setelah seharian disibukkan oleh rutinitas atau mengasah kemampuan dalam bermain. Jadi, apa enaknya menghibur diri atau mengasah kemampuan jika menggunakan alat bantu yang membuat permainan menjadi mudah dan tak seru lagi?

BACA JUGA: FFCS 2020, turnamen online Free Fire internasional pengganti FFWS