Pandemi COVID-19 memang tak mampu menghentikan geliat esports untuk terus bergulir, meski tetap terdampak karena telah membuat sebagian besar turnamen offline yan gtelah direncanakan sebelumnya harus berubah menjadi online. Kondisi ini juga ikut dirasakan scene esports Free Fire.

Situasi ini ikut mengancam perhelatan puncak dari scene Free Fire dunia pada akhir 2020, yaitu Free Fire World Series (FFWS) yang rencananya akan kembali digelar di Brasil. Meski demikian, hal ini tak menghentikan langkah Garena dengan menghadirkan turnamen pengganti yang akan digelar secara online.

Melalui rilis yang diterima oleh ONE Esports pada Senin (24/8/2020), Garena kini telah mengumumkan hadirnya turnamen internasional Free Fire Continental Series (FFCS) 2020. Turnamen yang sepenuhnya akan digelar secara virtual alias online ini akan mempertemukan tim-tim Free Fire terbaik di setiap regional untuk memperebutkan gelar sebagai yang terbaik di muka bumi, meski hanya dimainkan dari “rumah” masing-masing pemain.

Hadirnya FFCS 2020 sebagai pengganti FFWS ini dilakukan sebagai upaya Garena agar dapat tetap melibatkan, memfasilitasi, serta menghibur para gamers dengan tetap menghadirkan konten esports yang kompetitif dan premium. Garena juga telah merencanakan serangkaian event in-game eksklusif FFCS 2020 yang dapat diikuti oleh seluruh pemain Free Fire.

“Garena menghadirkan FFCS 2020 sebagai salah satu langkah untuk tetap menjaga semangat positif para pemain melalui esports,” ucap Christian Wihananto, Produser Garena Free Fire Indonesia.

“Turnamen bertaraf internasional ini kami hadirkan, tidak hanya untuk para atlet esports Indonesia agar dapat berkompetisi di ajang yang lebih tinggi, tetapi juga untuk seluruh pemain Free Fire tercinta yang sedang berada #DiRumahAja, agar dapat ikut menyaksikan dan mendukung para tim perwakilan Indonesia favoritnya dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” tuturnya.



FFCS 2020 ini terdiri dari tiga turnamen regional yang akan diadakan secara bersamaan. Ketika turnamen regional ini meliputi Free Fire Americas Series (mencakup Brasil dan Amerika Latin), Free Fire Asia Series (Indonesia, Cina, Taiwan, India, Malaysia, Filipina, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan daerah lain di kawasan ini), dan Free Fire EMEA Series (Eropa, Rusia, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Turnamen regional ini akan dilaksanakan secara serentak sejak 21 November dan puncaknya ada di Grand Final yang digelar pada 28 atau 29 November 2020. Di babak Grand Final, tim teratas dari setiap regional akan saling dipertemukan untuk bersaing memperebutkan total hadiah sebesar US$300.000 atau setara dengan Rp4,4 miliar dan titel sebagai tim Free Fire terbaik di dunia.

Ketiga turnamen regional akan mengikuti format yang sama. Setiap tim akan bertarung lebih dari enam ronde di tiga map berbeda, yaitu Bermuda, Purgatory, dan Kalahari, dengan poin yang diberikan berdasarkan peringkat dan jumlah kill.

Nantinya, tim-tim dari Indonesia yang berhak tampil di FFCS 2020 ini akan menjalani babak penyisihan yang saat ini tengah berlangsung saat ini hingga Oktober 2020, yaitu Free Fire Master League (FFML) Season 2.

Enam tim dari tiga grup yang ada di FFML Season 2 akan menerima tiket emas langsung ke babak grand final turnamen tingkat selanjutnya, yaitu Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Fall, yang akan berlangsung pada September-Oktober 2020. Keenam tim dari FFML Season 2 tersebut akan bergabung dengan enam tim lainnya yang lolos melalui kualifikasi terbuka.

Sepanjang babak kualifikasi ini akan melibatkan dua juta atlet esports dari seluruh Indonesia. Mereka tak hanya akan memiliki kesempatan untuk membawa pulang total hadiah Rp2 miliar, tetapi juga menjadi wakil Indonesia di ajang FFCS 2020.

BACA JUGA: Jelang HUT ke-3, Free Fire pecahkan rekor 100 juta pemain harian secara global