Riot baru saja mengonfirmasi jadwal launching dari game fps terbarunya, VALORANT, yang akan datang dengan mode, karakter, dan map baru.

Berbagai permasalahan muncul selama masa closed beta VALORANT, salah satu yang paling serius adalah pemain dengan perilaku negatif atau yang lebih dikenal dengan player toxic.



Bersamaan dengan pengumuman peluncuran VALORANT, Riot juga menegaskan komitmennya untuk mempertahankan lingkungan game yang sehat dengan menerapkan beberapa peraturan dan kode etik perilaku pemain yang harus ditaati.

“Hampir semua pemain VALORANT ingin bermain dalam persaingan tanpa pelecehan atau gangguan. Oleh karena itu, sudah kewajiban kami untuk memastikan lingkungan VALORANT terjaga dari perilaku toxic,” ungkap Riot.

Saat diluncurkan nanti, besar kemungkinan Riot akan mengumumkan kode etik perilaku yang harus ditaati semua pemain. Selain itu, peningkatan automatisasi chat dan sistem analisis laporan akan menjadi senjata utama Riot dalam memerangi perilaku toxic.

Pelanggar akan dikenakan sanksi larangan chat dan voice chat selama 72 jam untuk setiap pelanggaran yang dilakukan. Namun belum ada kejelasan mengenai pelanggaran lain seperti pemain yang mati dengan sengaja.

Mengingat VALORANT masih muda dan dalam tahap perkembangan, pasti akan ada banyak masalah yang harus dihadapi tim developer. Oleh karena itu, masukan positif dari pemain akan membantu mereka untuk menjaga game dalam kondisi yang baik.

BACA JUGAGodsent masuki esports Valorant dengan hadirkan tim wanita pertama