Blizzard sebagai developer game FPS Overwatch, kini secara resmi telah memperkenalkan hero ke-32 mereka bernama Echo. Berdasarkan ceritanya, Echo merupakan sesosok robot hasil ciptaan dari ilmuwan Overwatch yang telah meninggal, Dr. Mina Liao.

Pertama kali kami melihat sosok Echo ini pada November 2018 di Overwatch McCree Animated Short: Reunion. Dalam video tersebut, Echo merupakan bagian dari kargo yang coba dicuri oleh Ashe dan geng Deadlock lainnya. Echo adalah magnum opus milik Dr. Liao, dan kisah yang akan melanjutkan warisannya di Overwatch, bahkan setelah kematiannya.

Secara singkat, Dr. Liao adalah salah satu anggota pendiri Overwatch, bersama dengan Jack Morrison (Soldier 76), Gabriel Reyes (Reaper), Ana Amari, Reinhardt Wilhelm, dan Torbjörn Lindholm.



Dr. Liao adalah seorang ilmuwan A.I. dan membantu membangun para Omnic. Namun setelah menyaksikan kreasi-kreasinya itu memulai Perang Omnic, ia bergabung dengan Overwatch dan menciptakan Echo yang merupakan A.I. baru, yang secara harfiah merupakan perwakilan dari penciptanya. Hal ini membuat Echo memiliki tingkah laku dan suara yang sama dengan penciptanya.

Echo terlihat sangat berbeda dengan para omnic lainnya seperti Bastion dan Zenyetta karena memiliki tubuh yang sebagian besar berwarna putih, sepasang sayap, dan wajah holografis yang sangat ekspresif.

Seperti apa peran serta tanggal dirilisnya Echo ke dalam game Overwatch ini belum diumumkan. Namun berdasarkan penampilannya yang singkat di trailer Overwatch 2 Zero Hour, sepertinya Echo memiliki kemampuan untuk terbang dan menembakkan proyektil.

BACA JUGA: Hanya dalam 24 jam, lebih dari 6 juta orang mainkan CoD: Warzone