Sejak peluncuran game FPS garapan Riot Games, Valorant, komunitas telah melihat ada banyak hal besar yang coba dilakukan oleh developer. Kini hal terbaru yang akan dihadirkan Riot Games ke game ini adalah meluncurkan server untuk mode Deathmatch.

Kabarnya, mode Deathmatch ini dihadirkan sebagai pemanasan sebelum menghadirkan pertandingan Unrated dan Ranked. Sama seperti di game-game menembak lainnya, mode Deathmatch ini dihadirkan agar para pemain bisa mengasah aim dan memperhalus refleks yang merupakan modal berharga kala memainkan pertandingan kompetitif.

Saat Valorant masih berada pada fase closed beta, pemain yang berkesempatan untuk mencicipi gameplay sudah merasa perlu memiliki mode Deathmatch, terlebih permainan ini terbilang baru karena perpaduan antara Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) dan Overwatch.

Jared Berbach, Produser dan Pemimpin Produk untuk mode game di Valorant, mengungkapkan bahwa mode Deathmatch adalah proyek berikutnya yang akan segera dihadirkan.

“Kami sudah mendengar masukkan dari para pemain di fase beta dengan cukup keras untuk menghadirkan mode Deathmatch. Meskipun saya belum dapat berkomitmen soal tanggal perilisan, saya dapat mengatakan bahwa keinginan pemain telah didengar oleh tim dan kami mulai membangun beberapa hal yang diperlukan mendukung kehadiran mode Deathmatch,” ucap Berbach.

“Keinginan kami untuk menghadirkan jenis permainan ini sebagai pemanasan, fragging out, pengetahuan senjata, dan keahlian menembak “target langsung” untuk meningkatkan kemampuan aim Anda.”



Dengan kepastian ini, para pemain Valorant hanya perlu menunggu sebelum tim developer benar-benar menghadirkan mode Deathmatch untuk bisa dinikmati.

BACA JUGA: Sejak Valorant resmi dirilis secara global, jumlah pemain CS: GO terus menurun