Dihadirkan langsung oleh pembuat League of Legends, Riot Games, VALORANT yang merupakan game FPS dengan konsep tactical shooter beserta beragam Agent dan kemampuan spesialnya akan menjadi pesaing utama CSGO dan Call of Duty di tahun ini.

Tiga juta pemain telah berpartisipasi di fase beta VALORANT, hal ini menunjukkan antusiasme para gamer untuk game FPS teranyar Riot tersebut. Menyikapi berbagai respon para pemain yang sudah mencoba game itu, kami menyimpulkan tiga alasan utama yang akan menjadikan VALORANT sebagai cabang esports favorit baru.

Memiliki mekanisme unik dan kompetitif

Kesan pertama yang didapat dari game ini adalah “unik”, VALORANT memiliki esensi adu tembak seperti CSGO yang dipadu dengan berbagai skill khusus dari setiap agent-nya seperti Overwatch.

VALORANT memiliki pola recoil yang berbeda untuk setiap senjatanya, berbagai metode bisa digunakan untuk mengatasi hal tersebut, di antaranya adalah teknik ADS (aim down sights) di mana pemain harus mengetahui pola recoil senjata dan menyesuaikan bidikannya, atau teknik burst shot yang menembakkan peluru secara berkala untuk meminimalisir lonjakan recoil.

Selain itu, terdapat 10 agent yang masing-masingnya memiliki empat skill khusus. Skill pertama bisa didapat secara cuma-cuma, namun selanjutnya harus dibeli dengan point yang diperoleh seiring berjalannya pertandingan dan juga sesuai kualitas permainan masing-masing player. Oleh karena itu pengelolaan point harus diperhitungkan matang-matang.

Dengan segala keunikan mekanisme dan tingkat kerumitannya, VALORANT berpotensi untuk menjadi cabang esports dengan kualitas persaingan tinggi.



Mudah untuk diakses

Semua gamer mungkin setuju jika VALORANT memiliki kualitas grafis yang cukup bagus, namun faktanya game ini tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Dengan Windows 7, CPU Intel i3-370M, 1GB GPU Intel HD 3000, dan 4GB RAM, VALORANT sudah bisa kalian mainkan.

Kesimpulannya, VALORANT bisa dimainkan di hampir seluruh PC zaman sekarang. Selain itu, Riot bahkan menyediakan ISP khusus agar koneksi yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Segala keunggulan tersebut membuat VALORANT mudah di akses oleh siapapun namun tetap menarik untuk ditonton. Hal ini akan mendukung perkembangan VALORANT community sehingga nantinya scene esports dari game tersebut bisa segera diwujudkan.

Sudah memiliki basis penonton online yang tinggi

VALORANT terbukti memiliki penonton online yang luar biasa banyak, dalam sehari saja game itu sudah berhasil memecahkan rekor di Twitch. Dengan rataan pemain per hari yang mencapai angka tiga juta, game FPS besutan Riot Games ini memiliki potensi besar sebagai cabang esports menjanjikan. Setiap event esports besar tidak hanya memiliki penonton di arena saja, namun juga penonton online. Oleh karena itu, penonton online memiliki peran penting pada keberlangsungan sebuah game di dunia esports.

Valorant
Valorant

Riot seharusnya bisa mempertahankan hal ini dengan mengutamakan gameplay yang kompetitif, jika ditambah berbagai turnamen berskala kecil, menengah, dan besar, VALORANT sudah hampir bisa dipastikan akan menjadi esports terpopuler selanjutnya.

BACA JUGA: Selama closed beta Valorant, Riot Games telah perbaiki 1.254 bug dan ban 10.000 akun