Baru satu bulan berlalu sejak Apple menghapus Fortnite dari App Store setelah developer game tersebut, Epic Games, melanggar peraturan. Kejadian itu kemudian disusul oleh gugatan Epic Games terhadap Apple. Sejak saat itu, perseteruan kedua perusahaan tersebut terus memanas.

Hingga kini, keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengalah. Meskipun Epic Games telah gagal meyakinkan pengadilan untuk meminta Apple mengembalikan Fortnite, mereka mengajukan mosi kedua dengan tuntutan pengembalian akses update game, sehingga pemain seluler dapat memainkan season baru bertema Marvel.

Di sisi lain, Apple telah mengajukan tuntutan balik terhadap Epic dengan menuduh penerbit tersebut hanya mencari perlakuan eksklusif. Tidak hanya itu, Apple menegaskan mereka akan meniadakan Fortnite dari tokonya setidaknya selama satu tahun.

Dalam email yang dikirim ke Epic, dan disematkan dalam dokumen tuntutan, Apple menulis “… kami akan menolak permohonan Anda (Epic) untuk kembali ke Program Pengembang Apple selama minimal satu tahun.”



Apple sebelumnya menyatakan akan mengizinkan Fortnite kembali jika Epic membatalkan gugatannya dan menghapus sistem pembayaran ilegal yang menyebabkan Fortnite dicopot dari App Store, kini mereka tampaknya telah kehilangan kesabaran.

Penghapusan dari App Store sangat berdamak drastis pada game battle royale tersebut. Playerbase iOS telah turun secara signifikan sejak perseteruan kedua perusahaan dimulai. Jika larangan Fortnite di iOS berlanjut hingga 2021, akan ada banyak pemain yang memutuskan untuk meninggalkan game tersebut.

Meski Epic terlihat sangat kesulitan, tetapi Fortnite sebenarnya tidak benar-benar menderita. Saat ini game itu terus menerima update dan konten rutin di konsol dan PC. Tidak sedikit juga pemain dari iOS yang beralih ke PC atau konsol.

BACA JUGA: Dituduh memanfaatkan pemain Fortnite, CEO Epic angkat bicara