Epic Games mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan terhadap Apple atas kebijakan App Store-nya. Pengumuman itu datang tidak lama setelah Apple menghapus Fortnite versi iOS dari App Store.

Menanggapi penghapusan Fortnite dari App Store, Epic Games telah mengajukan keluhan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat. “Epic mengajukan gugatan ini untuk mengakhiri tindakan Apple yang tidak adil untuk mempertahankan monopoli secara tidak sah di dua pasar bernilai miliaran dolar: (i) Pasar Distribusi Aplikasi iOS, dan (ii) Pemrosesan Pembayaran Dalam Aplikasi iOS,” jelas dokumen tuntutan Epic Games.

Tidak seperti tuntutan hukum lainnya, seperti ketika seorang pria California menuntut Twitch atas wanita yang “berpakaian minim”, Epic mengatakan bahwa mereka tidak mencari “kompensasi uang”. Namun, yang diinginkan perusahaan tersebut adalah putusan yang memungkinkan persaingan sehat di dua pasar tersebut, pasar yang juga memengaruhi ratusan juta konsumen dan puluhan ribu developer aplikasi.

Epic Games menyebutkan bahwa Apple meberlakukan syarat dan ketentuan “tidak adil” kepada developer aplikasi iOS yang ingin memasarkan game mereka di App Store. Epic menyoroti pemotongan 30 persen untuk penjualan aplikasi App Store dan transaksi dalam aplikasi yang dilakukan Apple sangat tidak adil untuk developer.



Sebelumnya, Epic Games menurunkan harga V-Bucks (mata uang Fortnite) dan memungkinkan pemainnya untuk membayar langsung saat membeli V-Bucks. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Apple menghapus Fortnite dari App Store.

Ini bukan pertama kalinya Epic Games mengkritik Apple atau platform lain karena mengenakan biaya tinggi pada penjualan game dan transaksi mikro. Bulan lalu, CEO Epic Games Tim Sweeney mengatakan bahwa Apple “tidak masuk akal” dengan menetapkan pajak yang sangat tinggi di App Store, ia juga mengatakan bahwa Apple secara sengaja menutup peluang persaingan pada perangkat iOS.

Kritik terhadap biaya yang diterapkan Steam juga menjadi alasan mengapa Epic Games meluncurkan Epic Games Store. Portal games tersebut mengambil persentase penjualan game yang lebih rendah dibandingkan dengan milik Valve (perusahaan pemilik Steam).

Epic Games bukan satu-satunya yang bermasalah dengan Apple. Uni Eropa sekarang sedang menyelidiki Apple atas keputusannya untuk memblokir Proyek xCloud Microsoft dari App Store, perusahaan tersebut juga menjadi subjek sidang Kongres tentang anti-trust, yang juga dikutip Epic dalam gugatan ini. Sidang itu melibatkan beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Facebook, Amazon, dan Google.

BACA JUGA: Lagi-lagi Epic Games berikan pujian untuk PlayStation 5