Pertarungan antara Apple Inc. dan Epic Games telah resmi memasuki tahap sidang. Dalam sidang virtual tersebut, Epic sangat berfokus pada pengembalian Fortnite ke App Store. Hakim Distrik Amerika Serikat, Yvonne Gonzalez, memutuskan bahwa Apple tidak memiliki kewajiban untuk mengembalikan Fortnite di App Store mereka. Meskipun tampaknya Epic Games tertekan, Hakim Gonzalez memutuskan mendukung developer video game yang berbasis di Carolina Utara itu pada poin lain.

Menurut artikel Bloomberg, Hakim Gonzalez berpendapat; “Epic melanggar perjanjiannya dengan Apple dengan mencoba menghasilkan uang dari Fortnite sambil mendapatkan akses ke platform Apple secara gratis, tetapi mereka tidak melanggar kontrak apa pun terkait dengan Unreal Engine dan alat pengembangan aplikasi.”

Untuk saat ini, Epic setidaknya aman dalam satu hal, mengingat penghapusan semua aplikasi yang menjalankan Unreal Engine oleh Apple jelas akan berdampak masif pada Epic selaku pemilik software basis tersebut. Selain Fortnite, game lain seperti PlayerUnknown’s BattleGrounds (PUBG) Mobile dan Mortal Kombat 11 juga menggunakan Unreal Engine.



Microsoft bahkan telah menegaskan akan ikut campur menentang upaya Apple untuk menghapus semua game iOS yang menjalankan Unreal Engine.

Bisa dipastikan untuk saat ini Fortnite belum bisa kembali ke App Store, ini merupakan pukulan telak untuk game Battle Royale yang populer itu. Kembali pada Februari 2019, Sensor Tower melaporkan bahwa Fortnite di iOS memperoleh lebih dari US$500 juta hanya dalam satu tahun. Oleh karena itu Epic akan mendapat kerugian yang cukup besar karena Fortnite tidak lagi muncul di App Store. Google juga membuat keputusan untuk menghapus Fortnite dari Google Play Store untuk alasan yang sama seperti Apple.

Meski mengalami banyak kendala, Epic Games akan tetap merilis Fortnite Chapter 2 – Season 4 tanpa penundaan di akhir pekan nanti. Untuk saat ini, pemain iOS tidak akan dapat menikmati update tersebut.

BACA JUGA: Epic Games gugat Apple setelah Fortnite diboikot dari App Store