Setelah beberapa bulan dihentikan akibat pandemi COVID-19, Liga Inggris musim 2019-2020 akan kembali bergulir pada 17 Juni 2020. Namun, setiap tim akan memainkan pertandingan di stadion netral dan tanpa penonton.

Langkah ini diambil tak lain karena pandemi COVID-19 belum juga usai. Ketimbang menghentikan kompetisi yang akan berdampak buruk pada keuangan masing-masing klub, pertandingan akan kembali dilanjutkan tanpa penonton dan disesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah.

Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para pencinta sepak bola di dunia bahwa mereka akan kembali menyaksikkan tim-tim kesayangan mereka kembali beraksi, terutama dari Liverpool yang selangkah lagi bakal memastikan diri meraih gelar liga setelah 30 tahun lamanya.

Di sisi lain, atmosfer pertandingan sepak bola tanpa dihadiri oleh penonton tentu akan sangat asing dan aneh, baik bagi para pemain yang bertanding di lapangan, mau pun para penonton yang menyaksikkan dari layar kaca. Kondisi ini dapat membuat pertandingan menjadi kurang sedap untuk disaksikkan.

Demi menyiasati hal ini, Sky Sports yang merupakan salah satu pemegang hak siar Liga Inggris, melakukan kerja sama dengan lead partner Electronic Arts (EA) Sports yang juga merupakan developer game FIFA 20. Kerja sama ini dalam bentuk menghadirkan suara penonton yang ada di dalam game simulasi sepak bola tersebut untuk mengiringi setiap siaran pertandingan yang ada.

EA Sports nantinya akan memasukkan suara-suara seperti nyanyian dan kebisingan khas suasana di stadion yang dipesan secara khusus untuk menghadirkan suasana tayangan Liga Inggris yang lebih dinamis.



Selain itu Sky Sports juga telah memperkenalkan sejumlah fitur baru lainnya yang dapat digunakan pemirsa untuk lebih meningkatkan pengalaman mereka dalam menonton Liga Inggris.

Salah satunya adalah fitur “Sky Sports Fanzone”, di mana pemirsa dapat bergabung di lobi dan menonton pertandingan yang dipilih dengan teman-teman di ruang video dan berinteraksi satu sama lain secara realtime saat pertandingan berlangsung. Hal ini dapat memberi mereka kesempatan untuk mengobrol tentang pertandingan dan pengaruh suara kerumunan yang mereka dengar di layar.

“Dengan dihentikannya siaran langsung olahraga selama lebih dari dua bulan, kami telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan bagaimana menyiarkan pertandingan dengan cara-cara baru untuk menyatukan penggemar, bahkan jika mereka tidak dapat bertemu untuk menonton pertandingan,” ucap Direktur Pelaksana Sky Sports, Robert Webster.

“Sky Sports selalu menjadi pemimpin dalam siaran olahraga yang inovatif dan kami senang dengan kesempatan ini untuk berbagi sesuatu yang sangat istimewa dengan seluruh negara. Kami ingin penonton Sky Sports tetap merasakan semuanya dan memiliki pengalaman menonton terbaik, bahkan jika mereka tidak dapat berada di stadion atau menonton bersama keluarga dan teman-teman mereka.”

Langkah ini juga telah dipertimbangkan oleh liga-liga lain untuk memasukkan suara kerumunan penonton dan sorakan palsu ke dalam siaran langsung mereka demi meningkatkan pengalaman menonton pemirsa di rumah.

BACA JUGA: Esports jadi dunia yang akan digeluti Cesar Azpilicueta setelah pensiun sebagai pesepak bola