Musim 2019-2020 dari scene Dota 2 memang berlangsung berantakan akibat pandemi COVID-19 yang membuat banyak turnamen berubah menjadi online dan tidak dihitung sebagai sumber poin untuk bisa tampil di The International 2020 (TI10). Meski demikian, setidaknya scene ini tetap berlanjut dan para player tidak kehilangan panggung mereka.

Sepanjang 2020, ada banyak turnamen yang digelar secara online di masing-masing region. Eropa dan CIS sebagai region yang dipehuni dengna tim-tim papan atas dan bisa digabung membuat setiap turnamen yang mereka ikuti menjadi pusat perhatian dari komunitas dan tentu saja penyelenggara dengan menghadirkan prizepool lebih besar dari region lainnya.

Di region ini, Team Secret menjadi tim yang paling banyak meraih gelar juara di sepanjang 2020. Mereka bahkan sempat menjuarai delapan turnamen secara beruntun sebelum dihentikan oleh Team Liquid yang sukses menyingkirkan mereka di semifinal lower bracket dan menjuarai ESL One Germany 2020.

Meski demikian, Team Secret bisa dianggap sebagai tim terbaik di Eropa-CIS atau bahkan di dunia pada sepanjang 2020, begitu juga dengan uang hadiah yang berhasil mereka raih.

Berikut daftar 10 tim teratas peraih hadiah uang terbesar di scene Dota 2 sepanjang 2020 berdasarkan data dari Liquipedia:

  1. Team Secret: US$1.017.940
  2. Team Nigma: US$497.614
  3. PSG.LGD: US$481.706
  4. Virtus.pro: US$475,000
  5. Team Liquid: US$414,424
  6. OG: US$385.272
  7. Alliance: US$359.199
  8. Vici Gaming: US$322.203
  9. Invictus Gaming: US$305.648
  10. Evil Geniuses: US$260.500

Tak mengherankan jika tim-tim yang mendominasi daftar ini berasal dari Eropa-CIS dan Cina. Pasalnya kedua region inilah yang menyediakan prizepool terbesar.



Dari Amerika Utara, Evil Geniuses yang menduduki posisi ke-10 mendapatkan penghasilan tertinggi mereka di ajang DreamLeague Season 13 Major yang berlangsung secara offline pada Januari 2020. Duduk di posisi kedua, mereka berhasil meraih hadiah US$160.000 atau lebih dari setengah yang mereka dapatkan di sepanjang tahun.

Sementara di Asia Tenggara bahkan lebih kecil lagi. Fnatic yang begitu menikmati performa hebat mereka di region ini, termasuk dengan menjuarai lima liga regional online, mereka hanya berada di urutan ke-15. Sementara tim sebesar TNC Predator saja berada di urutan ke-20.

BACA JUGA: 2020 Rewind: Review patch Dota 2 di sepanjang tahun