Dota 2 adalah salah satu game MOBA yang paling masif saat ini, game ini memiliki banyak turnamen besar yang tentunya menawarkan hadiah fantastis.

Melihat hal tersebut, tidak sedikit orang berkeinginan untuk menjadi pro player Dota 2. Namun menjadi pro player adalah perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan.

Selain latihan keras dan komitmen penuh, seorang pro player juga memiliki beberapa sikap wajib. Oleh karena itu, kali ini kami akan merangkum tiga sikap yang harus dimiliki atau dilakukan untuk menjadi pro player Dota 2.


Team-play mindset

Pemain Dota 2 bisa saja memiliki MMR yang sangat tinggi namun mereka belum tentu bisa menjadi pro player, terutama jika mereka tidak memiliki mind-set bermain secara tim dan hanya fokus pada penampilan individu saja.

Contoh kasus ketika kalian bermain sebagai midlaner dan melawan pemain dengan skill lebih rendah tentu game tersebut bakal berjalan mudah, tapi apa jadinya jika tim lawan terus melakukan gank ke midlane sehingga midlaner lawan memiliki networth jauh lebih besar darimu? Maka kemenangan bakal terasa sulit untukmu.

Sebagus apapun skill yang kalian miliki, lawan pasti bisa membuat kalian tidak berdaya jika mereka memiliki koordinasi tim yang bagus.

Koordinasi tim adalah hal mendasar bagi para pro player, jadi jika pub star yang tidak memperhatikan kerjasama antarrekannya bertemu dengan pro tim, maka hampir bisa dipastikan ia akan kalah di pertandingan tersebut.



Mengevaluasi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain

Memang menyebalkan jika rekan satu tim melakukan kesalahan fatal, respon umum yang muncul menyikapi hal itu adalah menyalahkan sang pemain. Tapi pro player memiliki kebiasaan untuk mengevaluasi diri sendiri sebelum menyalahkan rekannya.

Pro player selalu menonton rekaman ulang pertandingannya dan melakukan evaluasi terhadap setiap kesalahan yang ia perbuat, hal ini merupakan alasan utama mengapa pro player bisa berkembang dengan pesat.

Kalian tidak akan mengalami peningkatan performa jika fokus menyalahkan rekan di setiap pertandingan, sebaliknya, kalian bakal berkembang jika bisa mengevaluasi setiap kesalahan dan menjadi pemain yang lebih bagus di pertandingan-pertandingan selanjutnya.


Tidak meremehkan lawan

Percaya diri memang bagus, namun meremehkan lawan adalah hal yang akan membawa kekalahan ke depan pintu kalian. Pro player selalu berusaha semaksimal mungkin di setiap pertandingan terlepas siapapun yang menjadi lawannya.

Contohnya ketika kalian memainkan hero dengan skill ultimate yang bagus untuk team-fight seperti Faceless Void dan Enigma, jangan berharap lawan akan lengah sehingga kalian bisa dengan mudah menangkap empat hingga lima hero lawan. Itu sama saja dengan meremehkan lawan dengan berpikir mereka akan berkumpul dan melakukan kesalahan. Sebaiknya kalian berusaha untuk melumpuhkan hero kunci lawan, ketimbang menunggu momen sempurna yang kecil kemungkinan bakal terjadi.

Ketika kalian tidak meremehkan lawan, maka kalian akan selalu siap dengan skenario terburuk. namun jika kalian bersikap meremehkan dan skenario terburuk terjadi, maka kekalahan akan menanti kalian di penghujung pertandingan.

BACA JUGA: Tiga momen terbaik Dota 2 – The Internasional 2016