Saat ini esports telah menjadi cabang olahraga yang sangat menjanjikan untuk ditekuni sebagai sebuah karier demi mendapatkan penghasilan besar, terutama sebagai pemain.

Semua orang yang ingin terjun ke dunia esports tentu berharap bisa menjadi pemain profesional esports. Peluang untuk meraihnya pun terbilang besar karena olahraga elektronik ini juga memiliki banyak game yang ikut dipertandingkan.

Terlebih, cabang esports yang dipastikan akan hadir di SEA Games 2019 dan telah dipertandingan secara ekshibisi di Asian Games 2018 itu tengah diperjuangkan untuk bisa hadir di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski terbilang masih sangat baru, turnamen-turnamen dari nomor yang dipertandingkan di cabang esports sudah berani menghadirkan hadiah uang besar, terutama Dota 2.

Bukti dari anggapan ini terpampang jelas di dalam daftar pemain denan pendapatan tertinggi di dunia esports. Berdasarkan data yang dikeluarkan situs Esports Earning, ada 38 dari 40 pemain esports dengan pendapatan tertinggi saat ini merupakan para player Dota 2.

Data-data yang dipublikasikan oleh Esports Earning ini berdasarkan informasi hadiah uang yang dipublikasikan di internet, artikel berita, posting-an forum, laporan langsung, wawancara, pernyataan resmi, data base terpercaya, VOD, dan sumber-sumber yang dapat diakses bebas oleh publik.

Dalam daftar tersebut, posisi puncak sebagai pemain dengan pendapatan tertinggi di esports saat ini ditempati oleh pemain Dota 2 asal Jerman, Kuro “KuroKy” Takhasomi.

Credit: Sky Sports

Sepanjang karier, KuroKy telah berhasil memenangi hadiah uang sebesar US$4.235.426 (sekitar Rp59,5 miliar), di mana 99,96% dari seluruh pendapatannya itu diraih dari Dota 2.

Pendapatan terbesar yang pernah ia raih didapat saat menjuarai The International 2017 (TI7) bersama Team Liquid sebesar US$2.172.536 (sekitar Rp30,5 miliar).

Sementara di posisi kedua ditepati oleh andalan utama Team Liquid dari Jordania, Amer “Miracle-” Al-Barkawi, dengan total pendapatan US$3.799.837 (Rp53,4 miliar). Sebagian besar ia dapatkan juga saat menjuarai TI7.

Di peringkat ketiga ditempati pemain Dota 2 dari Denmark, Johan “N0tail” Sundstein, dengan pendapatan sebesar US$3.765.555 (Rp52,9 miliar) yang sebagian besar ia raih ketika meraih kesuksesan bersama OG Esports di The Internatonal 2018 (TI8).

Hal ini menunjukkan bahwa event The International menjadi ajang yang menjanjikan hadiah uang yang sangat menggiurkan. Bahkan untuk edisi 2019 (TI9), hadiah uang yang telah terkumpul dari sistem croud funding telah kembali memecahkan rekor dengan menembus angka US$26,5 juta (Rp372,7 miliar)!

Sedangkan dua player non-Dota 2 yang terselip di antara 40 pemain berpendapatan tertinggi dunia adalah Andreas “Xyp9x” Hojsleth dan Peter “dupreeh” Rasmussen dari nomor Counter-Strike: Global Offensive.

Keduanya pun hanya duduk di peringkat ke-39 dan 40 dalam daftar tersebut dengan raihan hadiah masing-masing sekitar US$1,4 juta (Rp19,6 miliar).

Untuk melihat daftar pemain esports dengan pendapatan tertinggi dunia, bisa di akses melalui LINK INI.