Meski region Eropa & CIS adalah wilayah Dota 2 terkuat dan paling menarik untuk disimak, kawasan Asia juga tidak kalah seru. Sayangnya, salah satu tim di kawasan ini telah mencoreng sportifitas esports.

LING ER merupakan salah satu tim yang berisi pemain-pemain muda menjanjikan. Namun, tim tersebut dinyatakan bersalah karena terlibat dalam pengaturan skor. Ini adalah problematika klise yang ada di setiap cabang olahraga dan esports, sayangnya, Dota 2 juga tidak lepas dari masalah ini.

Setelah dilakukan serangkaian investigasi, WePlay! mengumumkan bahwa LING ER tidak akan bisa berpartisipasi di OMEGA League: Asia Divine Division. Menurut pernyataannya, mereka menduga ada yang salah dengan hasil seri yang didapat LING ER ketika menghadapi Execration dan Cignal Ultra. Namun demikian, penyelidikan mereka tidak berbuah hasil, sehingga mereka beralih ke pertandingan berikutnya, yaitu saat LING ER melawan DeMonster.

Setelah menonton pertandingan dengan seksama, ternyata LING ER terbukti sengaja kalah. WePlay! bertindak tegas dan langsung mendiskualifikasi LING ER dari OMEGA League.



Setelah itu, kelima pemain LING ER juga tidak dapat mengikuti event yang diselenggarakan oleh EPIC Esports dan WePlay!. Saat ini, hukuman tersebut hanya berlaku untuk satu tahun, tetapi jika penyelenggara event lain juga memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap para pemain ini, mereka bisa saja tidak dapat bermain di turnamen manapun.

Sungguh menyedihkan melihat pengaturan skor di game yang indah seperti Dota 2. Ini adalah masalah besar di turnamen Dota 2 berskala kecil. Tentu saja, alasan utamanya adalah karena jumlah hadiah yang sangat rendah.

Semua pertandingan yang melibatkan LING ER telah dihapus dari jadwal OMEGA League dan hasil pertandingan sebelumnya yang melibatkan tim tersebut dianggap tidak sah.

BACA JUGA: Kemana SumaiL akan berlabuh?