Organisasi esports yang berbasis di Singapura, Reality Rift, kini telah membentuk susunan pemainnya untuk melakukan debut resminya di Dota 2 dengan berisikan beberapa nama player dari Asia Tenggara. Namun, tak ada satu pun yang berasal dari Indonesia.

Melalui saluran Reddit, pendiri Reality Rift asal Rusia, Ilya Vlasov dan Ilya Slavin, mengatakan bahwa skuat tersebut berisikan dua veteran asal Singapura, Lee “kYxY” Kong Yang dan Wong “NutZ” Jeng Yih, pendatang baru Singapura, Lukman “Luk” Yusoff Nooraznan, Hiew “Alacrity” Teck Yoong dari Malaysia, dan Cedric “gk” Jay L. Paches dari Filipina.

Selain pengumuman itu, co-founder Vlasov juga mengungkapkan bagaimana ia dan Slavin ingin meningkatkan esports bersama tim ini yang mencakup peningkatan kemampuan dalam in-house production, membangun komunitas yang aktif, dan mungkin membuka venue gaming di masa yang akan datang.

Dalam waktu dekat, target utama Reality Rift adalah mampu bersaing di turnamen Dota 2 ESL MYSG Championship ​​dan berjuang mendapat tempat di The International (TI) 2019 Shanghai. Jika gagal, Vlasov mengonfirmasi bahwa ha tersebut tidak akan berdampak kepada tim.

“Jika tidak ada hal luar biasa terjadi, setidaknya tim ini akan tetap mendapat dukungan dari kami selama enam bulan kedepan. Kami tidak percaya bahwa segala sesuatu yang solid dapat dibangun dalam periode singkat. Kami telah menunjukkan komitmen di dalam kontrak dengan pemain,” tulis Vlasov.

“Tim akan terus bersama-sama, bahkan jika kami tersingkir di babak pertama kualifikasi terbuka TI ini. Tentu saja, saya akan senang jika mereka bisa tampil dengan baik.”