Wakil Filipina yang sukses menjadi momok bagi tim-tim Indonesia di WePlay! Dota 2 Tug of War: Dire Asia, Neon Esports, gagal melangkah ke putaran final, Mad Moon, setelah kalah telak dari tim Cina, Royal Never Give Up.

Pada pertandingan final WePlay! Dota 2 Tug of War: Dire Asia, Neon Esports harus mengakui keunggulan Royal Never Give Up dengan skor 0-3 dalam format pertandingan best of five.

Sejak awal pertandingan, Neon Esports tampak inverior dari Royal Never Give Up. Bagaimana tidak, di game pertama wakil Cina itu sukses menghabisi Neon Esports dengan meraih 34 kill berbanding 11.

Performa Neon Esports semakin membaik dari game ke game. Pada game kedua, mereka sukses meraih 18 kill, tetapi Royal Never Give Up kembali menunjukkan permainan yang lebih baik dengan kembali sukses 34 kali menjatuhkan lawan mereka.

Pada game ketiga, permainan Neon Esports semakin membaik dan terlihat semakin bisa mengimbangi Royal Never Give Up dengan meraih 23 kill. Namun hal itu ternyata tidak cukup untuk memperpanjang nafas mereka karena sang lawan tetap tampil lebih baik dari mereka dengan meraih 31 kill.

Hasil ini membuat Royal Never Give Up berhak atas hadiah USD 15.000 (sekitar Rp 214 juta) dan mewakili Asia di partai puncak bertajuk WePlay! Dota 2 Tug of War: Mad Moon yang akan berlangsung di Kiev, Ukraina, menghadapi tujuh kompetitor lainnya dan memperebutkan hadiah sebesar USD 300.000 atau sekitar Rp 4,3 miliar.

Turnamen WePlay! Dota 2 Tug of War: Dire Asia ini dilakukan secara online dan diikuti oleh 12 tim Asia. Dua wakil Indonesia di ajang ini, BOOM ID dan Evos Esports, sudah harus takluk di tangan Neon Esports, masing-masing di babak 12 besar dan semifinal.