Peter “ppd” Dager telah bertahan selama bertahun-tahun di puncak kancah kompetitif Dota 2, dengan pencapaian terbesarnya diraih ketika ia dan Evil Geniuses memenangkan The International 2015. Namun, di awal tahun 2020, dia memutuskan pensiun.

Ppd secara resmi pensiun dari Dota 2 profesional pada 20 April, tetapi sekarang, lebih dari delapan bulan setelah keputusan itu, dia kembali. Ia menjelaskan alasan kembalinya ke scene kompetitif di blog WePlay Esports.

Salah satu faktor utama yang membuat ppd pensiun adalah pembatalan ESL One Los Angeles Major dan efek lain yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

“Setelah awal yang sulit di musim di mana kami, NiP (Ninjas in Pyjamas), berkompetisi di NA dengan Gunnar, Skiter, Biver, Universe, kami membuat perubahan signifikan pada roster dengan skuad baru bersama Daxak, Tanner, Lelis, dan Universe, hingga bisa lolos ke LA Major,” kata ppd.

“Namun, sehari sebelum kami naik penerbangan untuk menghadiri Major dengan harapan bisa mendapatkan tempat di TI, Presiden Trump mengumumkan larangan perjalanan pada 31 Januari, yang berujung pada pembatalan Major dan penangguhan DPC,“ ungkap pemain berusia 29 tehun tersebut.



Rekan setim lamanya, Saahil “Universe” Arora dan Rodrigo “Lelis” Santos, memutuskan pulang untuk menunggu pandemi, yang mengakibatkan mereka dilepaskan dari tim. Hal ini membuat ppd memimpin roster yang kurang matang ke dalam pertempuran di sejumlah turnamen online, dan dia berkata bahwa hal itu merugikannya.

“Kami cukup beruntung menemukan Blizzy dan Milan, yang membantu kami, tapi tim kami lemah. Dengan kepergian Lelis dan Universe, kami berjuang untuk bersaing dalam waktu yang singkat. Saya rasa saya tidak menangani stres ini dengan baik, dan saya berhenti menikmati permainan. Dota, sekali lagi, terasa seperti bekerja,” kata ppd.

Setelah ppd memutuskan pensiun, ia mengaku tidak menyentuh Dota sama sekali di bulan pertama pulang ke rumah. Kemudian menghabiskan bulan-bulan berikutnya menjelajahi berbagai bidang esports dan desain game untuk melihat peluang lain apa yang mungkin ada di luar sana.

Akhirnya, dia memutuskan untuk streaming karena dia mengatakan bahwa dia sangat menyukai hal tersebut dan tidak pernah berkesempatan untuk menjelajahinya secara serius karena jadwal padat sebagai seorang pemain profesional. Setelah tiga bulan streaming, sebuah percikan telah menghidupkan kembali sebagian dari semangat kompetitifnya sehingga dia mengalihkan fokusnya kembali ke kancah profesional.

“Jadi, untuk saat ini, saya kembali. Saya akan berlaga di turnamen NA Dota dan mudah-mudahan The International dengan Fear, DNM, Moo, dan Sneyking,” kata ppd.

“Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang ini karena telah mendukung saya dan, sejujurnya, saya tidak tahu apakah saya akan kembali jika saya tidak menemukan tim yang luar biasa untuk bersaing.” pungkas ppd.

Roster Sadboy (tim baru ppd) sedang bersiap untuk bermain di Upper Division liga regional DPC pada 18 Januari dan saat ini menerima tawaran dari organisasi yang tertarik memberikan mereka sponsor.

BACA JUGA: Pertandingan Dota 2 terbaik di tahun 2020