Valve resmi menunda turnamen terbesar Dota 2 “The International” (TI) karena bahaya pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Keputusan tersebut diambil setelah Valve melakukan observasi pada perkembangan pandemi dalam sebulan terakhir. Valve mengatakan, jika melihat kondisi saat ini, besar kemungkinan pandemi global tidak akan mereda di bulan Agustus (jadwal tahunan TI).



Dalam pengumuman tersebut, Valve juga mengutarakan jika mereka sudah berunding dengan tim-tim Dota 2, mitra, sponsor, dan penyelenggara turnamen untuk membahas kelanjutan Dota Pro Circuit (DPC) musim ini.

“Mempertimbangkan segala ketidakpastian situasi saat ini, kami tidak bisa memberikan tanggal pasti pelaksanaan event,” ungkap Valve.

“Di sisi lain, kami sedang merencanakan keberlangsungan DPC untuk musim gugur nanti, informasi lebih detil akan menyusul secepatnya.”

Tidak hanya penyelenggaraan turnamen, event “Battle Pass” yang biasanya dilangsungkan sesaat sebelum gelaran TI juga terkena dampak pandemi, kini jadwal peluncurannya tidak akan berdekatan dengan event terbesar Dota 2 tersebut.

Battle Pass merupakan event yang ikut berkontribusi pada hadiah TI yang mana 75 persen dari hasil penjualannya akan dialokasikan ke dalam prize pool TI.

Normalnya, event tersebut akan diluncurkan tiga bulan sebelum gelaran TI sehingga para pemain mempunyai waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan misi-misi Battle Pass, selain itu, jarak tiga bulan juga merupakan waktu Valve untuk mengumpulkan dana hadiah TI yang dikenal sebagai hadiah turnamen esports terbesar di dunia.

BACA JUGA: Ceb kembali jadi pemain pengganti OG