Aksi intens kembali tersaji di fase grup ONE Esports Dota 2 SEA League. Di hari terakhir pekan ketiga, dua tim telah membuktikan diri sebagai yang terdepan di turnamen tersebut.

TNC dan Fnatic masing-masing meraih kemenangan 2-0 atas Reality Rift dan NEW Esports. Sementara itu, gaya permainan yang unik dari Neon Esports mampu memberi mereka kemenangan kedua di fase grup saat mengalahkan T1.


TNC Predator 2 – 0 Reality Rift


Setelah memegang kendali permainan di game pertama, TNC terperangah oleh aksi Andrew “drew” Halim yang menggunakan Phantom Lancer, hal itu memberikan Reality Rift kesempatan untuk melakukan comeback.

TNC yang menggunakan draft late-game akhirnya memaksa Reality Rift untuk membeli Divine Rapier. Namun, begitu drew masuk ke base Radiant, TNC memanfaatkan buy-back mereka dan mengakhiri game pertama dengan kemenangan.

Kim “Gabbi” Villafuerte bersama Anti Mage-nya membawa TNC mengamankan kemenangan di seri game berikutnya. TNC berhasil mengungguli line-up agresif Reality Rift. Alih-alih berfokus pada farm saja, Gabbi kerap kali bergabung saat team-fight dan memenangkan game dua dengan skor KDA 19/2/11.



Fnatic 2 – 0 NEW Esports


Fnatic membuka game satu dengan pertunjukan Daryl Koh “iceiceice” Pei Xiang, di mana pemain offlane itu mendominasi NEW Esports sejak awal hingga akhir. Dengan draft carry Mirana, Fnatic memutuskan untuk bergantung pada Timbersaw yang dipiloti iceiceice sebagai damage dealer utama sekaligus frontliner.

Item Bloodstone yang mampu dibuat iceiceice hanya dalam waktu 15 saja, membuatnya terlalu kuat untuk ditangani NEW Esports. Dia bahkan bisa selamat dari serangan all-out NEW Esports. iceiceice menyelesaikan game satu dengan catatan KDA sempurna 13/0/15.

NEW Esports kemudian menampilkan fase early game yang mengesankan dengan draft mereka yang berpusat pada Alchemist di Game dua. Namun Fnatic berhasil comeback berkat Hsien Wan “LaNcE” Fua bersama Ember Spirit-nya dengan mengamankan Triple Kill pada menit ke-21.

Setelah Fnatic memenangkan team-fight tepat di luar pangkalan NEW Esports, mereka segera bergegas masuk dan menghancurkan semua barak lawan. Nuengnara “23savage” Teeramahanon mengakhiri pertandingan dengan merobek-robek hero NEW Esports ketika mereka panik mencoba mempertahankan Ancient.


Neon Esports 2 – 0 T1


Neon Esports sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah tim paling kreatif di liga, dengan memilih core Chen dan support Dragon Knight. Support itu dengan cepat mendapatkan item Blink Dagger yang membuatnya bisa efektif melakukan gank.

Neon Esports terus memberi tekanan pada T1 dan menyerang wilayah Dire. T1 sempat mendapatkan harapan saat berhasil menjatuhkan Chen. Tapi, hero Neon lainnya dengan sigap menyerang balik dan membuat T1 meyerah di game pertama.

Di game selanjutnya, Neon Esports lagi-lagi mengeluarkan strategi kejutan dengan core Witch Doctor dan support Faceless Void yang mampu mengunci hero T1 menggunakan skill ultimate Chronosphare.

Yopaj yang membuat item magical damage pada Tiny-nya membuat Neon Esports unggul secara signifikan selama team-fight, sementara Skem bersama Nature Prophet-nya berperan sebagai physical damage dealer. Carry T1 tidak mendapat kesempatan untuk berkontribusi banyak dalam permainan karena line-up Neon terbukti jauh lebih unggul.

Fnatic dan TNC Predator yang telah memenangkan sebagian besar pertandingannya di penyisihan grup, sekarang duduk nyaman di papan atas, masing-masing dengan 16 dan 14 poin. Sementara itu, Neon Esports mendapat 3 poin penting untuk memperlebar peluang mereka finis empat besar di babak grup.

RankTimM-S-KRecordPoin
1.Fnatic5-1-011-116
2.TNC Predator4-2-010-214
3.NEW Esports3-2-38-811
4.T13-1-37-710
5.Neon Esports2-3-27-79
5.BOOM Esports2-3-37-99
5.Reality Rift2-3-37-99
8.Geek Fam2-2-16-48
9.Team Adroit1-4-16-67

BACA JUGA: Rekap hari pertama pekan ketiga ONE Esports Dota 2 SEA League – Penuh kejutan