Fase grup dari turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League telah selesai memainkan pertandingan hingga hari ketiga pada pekan keempat, Sabtu (11/7/2020). Pada hari tersebut, sebuah pertandingan besar tersaji.

Pertandingan yang dimaksud adalah pertemuan antara tim yang tengah mendominasi scene Dota 2 Asia Tenggara, Fnatic, menghadapi raksasa SEA lainnya yang tengah bangkit dari keterpurukan, TNC Predator.

Selain itu, tersaji juga satu pertandingan yang sangat menentukan antara Geek Fam menghadapi Team Adriot. Bagi Geek Fam, kemenangan di laga ini sangat penting untuk memastikan lolosnya mereka ke upper bracket di babak playoff. Sementara bagi Team Adriot, mereka membutuhkan hasil maksimal untuk lolos dari jeratan eliminasi.


Geek Fam 1 – 1 Tim Adroit

Team Adroit memulai permainan dengan strategi empat-melindungi-satu yang dipimpin oleh Terrorblade milik John Anthony “Natsumi-” Vargas. Sementara Geek Fam membalas dengan strategi tri-core midgame dengan menggunakan Troll Warlord untuk Marc Polo “Raven” Fausto, Tiny di bawah kendali Karl “Karl” Jayme, dan Queen of Pain milik Carlo “Kuku” Palad.

Pada game pertama, Geek Fam tampil dominan sejak awal. Namun Adroit berhasil membuat ruang bagi Natsumi untuk bisa melakukan farming dan menjadi pemilik net worth tertinggi di dalam permainan.

Namun setelah pertarungan perebutan Roshan yang krusial di menit ke-33 menghadirkan bencana bagi Adroit. Geek Fam mampu memastikan kemenangan mudah mereka tiga menit kemudian. Permainan gemilang dari Karl adalah kunci dominasi Geek Fam hingga dirinya berhasil mendapatkan 13 kill dan hanya dua kali dijatuhkan lawan.

Sementara pada game kedua, Adroit terlihat mampu bangkit, di mana Natsumi kembali menggunakan Terrorblade, sementara Mc Nicholson “Mac” Villanueva memainkan Kunkka dan Jun “Bok” Kanehara memilih Natur’s Prophet sebagai support.

Di sisi lain, Geek Fam memutuskan untuk menggunakan strategi empat-melindungi-satu yang dipimpin oleh Alchemist milik Raven, dengan Karl bersama Windranger di mid dan Kuku memainkan Treant Protector sebagai support.

Keadaan berbalik di game dua jika dibandingkan dengan game pertama. Geek Fam yang kehilangan kendali permainan, terutama setelah mereka gagal memenangi team-fight penting untuk mendapatkan Roshan.

Meskipun Geek Fam mampu bertahan dengan baik, Raven sebagai core tunggal Geek Fam tidak cukup untuk mehghadapi Adroit. Setelah 38 menit penuh aksi, Adroit mampu memaksa hasil imbang, di mana Natsumi, Mac, dan Bok semua berhasil mendapatkan tujuh kill.

Bagi Geek Fam, masih ini sudah cukup untuk memastikan diri lolos ke upper bracket playoff ONE Esports Dota 2 SEA League di bawah Fnatic dan TNC Predator.



Fnatic 2 – 0 TNC Predator

TNC Predator membuka pertarungan yang paling dinanti di fase grup ini dengan strategi empat-melindungi-satu yang dipimpin oleh Naga Siren milik Kim “Gabbi” Villuafuerte, di mana Tabios Armel “Armel” Paul menggunakan Dragon Knight dan Damien “kpii” Chok memainkan Void Spirit.

Sementara Fnatic tampil dengan tri-core midgame yang kuat, di mana Nuengnara “23savage” Teeramahanon sebagai carry memainkan Nature’s Prophet, Kam “Moon” Boon Seng menggunakan Tiny, dan Daryl Koh “iceiceice” Pei Xiang dengan Necrophos-nya.

Sejak awal permainan, Fnatic mampu memegang kendali permainan dan tidak pernah kendur karena tri-core mereka mampu menyerang lebih awal dan mengejar jajaran hero TNC Predator yang memiliki pace lebih lambat.

Game pertama berakhir hanya dalam waktu 34 menit dengan skor kill yang begitu mencolok untuk Fnatic, 31-8. 23savage memimpin dengan sembilan kill, sementara Moon dan iceiceice sama-sama mendapatkan delapan.

Pada game kedua, TNC Predator kembali menggunakan strategi empat-lindungi-satu, di mana Gabbi memainkan Terrorblade, sementara Armel di mid bersama Timbersaw-nya dan kpii menggunakan Queen of Pain sebagai offlaner. Di sisi lain, Fnatic kembali menggunakan tri-core midgame kuat lainnya seperti Ursa untuk selama 23savage, Moon kembali menggunakan Tiny, dan iceiceice yang kali ini menggunakan Dazzle offlane.

Game kedua ini dimainkan tak jauh berbeda dengan game pertama karena lineup bertempo cepat milik Fnatic mampu menghancurkan permainan lawan, sebelum TNC Predator mampu membangun kekuatan. TNC Predator hanya mampu bertahan selama 43 menit sebelum Fnatic mengklaim kemenangan mereka di pertandingan ini, di mana 23savage berhasil mendapatkan 16 kill, sementara Moon mengumpulkan 13 kill.

Hasil dari pertandingan ini sebenarnya tidak terlalu menentukan karena Fnatic dan TNC Predator telah memastikan diri lolos ke upper bracket ONE Esports Dota 2 SEA League. Mereka mengincar kemenangan hanya untuk memastikan diri lolos sebagai juara grup.

TNC Predator masih memiliki satu pertandingan sisa menghadapi T1 pada hari keempat pekan keempat yang baru akan digelar pada Minggu (12/7/2020), tetapi kemenangan di laga ini tidak cukup untuk menggeser raihan poin Fnatic.


Hasil di hari ini juga membuat ada tiga tim yang masih harus berjibaku untuk setidaknya bisa lolos ke lower bracket babak playoff. Setelah BOOM Esports dan NEW Esports memastikan diri lolos, tim-tim lain seperti T1, Reality Rift, dan Team Adroid masih memiliki peluang tereliminasi bersama Execration yang mundur akibat melakukan perubahan roster.

Semuanya baru akan ditentukan pada hari terakhir fase grup, di mana Reality Rift akan berjumpa Team Adroit, sementara T1 akan berjumpa TNC Predator.

Berikut klasemen sementara fase grup ONE Esports Dota 2 SEA League hingga hari ketiga pekan keempat:

RankTeam NameW-T-LRecordPoints
1.Fnatic6-2-114-420
2.TNC Predator4-3-111-515
3.Geek Fam3-5-111-714
3.Neon Esports3-4-210-813
5.BOOM Esports3-3-39-912
6.NEW Esports3-2-48-1011
7.T13-1-47-910
8.Reality Rift2-3-37-99
8.Team Adroit1-6-18-89

BACA JUGA: Jadwal pekan keempat fase grup ONE Esports Dota 2 SEA League