Dota Pro Circuit musim 2019/20 dan The International 2020 memang harus berhenti karena COVID-19, tetapi hal itu tidak cukup untuk menghentikan aksi dari tim-tim Dota 2 terbaik dunia.

Kali ini, ONE Esports akan menyajikan 10 tim terbaik sejak awal tahun 2020. Daftar ini didasarkan pada gelar yang dimenangkan, kinerja di turnamen, dan kemenangan dalam pertarungan melawan tim terbaik di masing-masing wilayah.


1. Team Secret


Musim 2020: DreamLeague Season 13, WePlay! Pushka League Season 1, Gamers Without Borders 2020, OGA Dota PIT 2020 EU/CIS, BLAST Bounty Hunt, BEYOND EPIC EU/CIS

Jajaran pemain papan atas Team Secret, di bawah kepemimpinan Clement “Puppey” Ivanov, telah membuktikan diri sebagai yang terbaik dan selalu tampil dominan di setiap penampilannya. Sosok di balik layar seperti pelatih Lee “Heen” Seung Gon dan manajer Matthew “Cyborgmatt” Bailey juga berperan penting pada kesuksesan ini.

Di sepanjang tahun 2020, Team Secret telah mendominasi region Dota 2 paling kompetitif, Eropa. Tim ini berhasil mendapatkan enam gelar juara secara beruntun, mereka juga berpeluang untuk memperpanjang rekor tersebut di turnamen OMEGA League, tentunya Puppey dkk kembali menjadi favorit juara di kompetisi tersebut.


2. OG


Musim 2020: runner-up ESL ONE Los Angeles 2020 Europe/CIS, runner-up BLAST Bounty Hunt

Credit: OG

Meskipun skuad yang menjuarai TI8 dan TI9 tidak lagi utuh, OG masih merupakan salah satu tim paling tangguh di sepanjang tahun 2020.

OG mungkin tidak memiliki gelar bergengsi di tahun 2020, tetapi semua orang tahu jika pasukan Johan “N0tail” Sundstein tidak bisa dipandang sebelah mata. OG selalu berhasil merumuskan strategi di setiap meta dan mengejutkan semua orang di momen-momen krusial.

Selanjutnya OG akan berpartisipasi dalam OGA Dota PIT S2 EU/CIS dan OMEGA League yang akan datang.


3. Nigma


Musim 2020: WePlay! Bukovel Minor, WePlay! Dota 2 Mad Moon, WePlay! Charity Play EU/CIS, BEYOND EPIC EU/CIS

Kredit: Nigma

Nigma memulai tahun 2020 dengan meyakinkan, mereka hampir memenangkan semua turnamen WePlay! tahun ini. Skuat itu selalu dianggap sebagai salah satu dari 3 tim terkuat di Eropa, dan terus memberikan hasil yang mengesankan di region paling kompetitif tersebut.

Kuro “KuroKy” Salehi Takhasomi cs adalah satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Team Secret di Grand Final turnamen pada tahun 2020, tepatnya saat mereka memenangkan event WePlay keduanya.


4. Vici Gaming


Musim 2020: OGA Dota PIT 2020 China, runner-up BEYOND EPIC: China, runner-up OGA Dota PIT S2 China

Vici Gaming bisa dibilang merupakan tim terbaik di Cina saat ini. Terlepas dari inkonsistensinya, dari 10 turnamen yang mereka jalani di tahun ini, enam di antaranya diselesaikan dengan finish di tiga besar.

Di bawah kepemimpimpinan Bai “rOtK” Fan, Vici Gaming mampu bersinar lebih terang dari tim Cina lainnya. Skuad itu juga telah mengamankan posisi teratas untuk penyisihan grup DPL-CDA Pro League S2 yang saat sedang berlangsung.



5. Geek Fam


Musim 2020: BTS Pro Series S2 SEA, ONE Esports Dota 2 SEA League, runner-up WeSave! Charity Play SEA, runner-up ESL SEA Championship 2020

Tim kuda hitam pertama di daftar kami adalah Geek Fam, yang baru-baru ini bisa mengalahkan Fnatic dalam beberapa turnamen di region Asia Tenggara. Tim ini sering dianggap sebagai raja baru di Asia Tenggara setelah menjuarai BTS Pro Series S2 SEA dan ONE Esports Dota 2 SEA League.

Marc Polo Luis “Raven” Fausto juga telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain carry terbaik dan paling konsisten di wilayah Asia Tenggara, bahkan mungkin di dunia.


6. Fnatic


Musim 2020: Dota Summit 12, ESL One Los Angeles 2020 SEA, BTS Pro Series SEA, ESL One Birmingham 2020 SEA, World E-sports Legendary League

Sebagian orang masih beranggapan jika Fnatic masih layak disebut raja di Asia Tenggara karena telah memenangkan empat turnamen pada awal 2020. Tim ini mungkin tidak berada dalam performa terbaiknya saat ini, tetapi mereka masih mampu mengalahkan tim mana pun di Asia Tenggara.

Fnatic telah memenangkan salah satu turnamen Dota 2 LAN terakhir sebelum pandemi COVID-19 menghentikan semua kompetisi internasional. Kala itu, Fnatic mengalahkan Team Liquid, Evil Geniuses, dan OG Seed untuk menjadi juara di Dota Summit 12.


7. Evil Geniuses


Musim 2020: WeSave! Charity Play NA, ESL One Los Angeles 2020 NA, BTS Pro Series NA

Credit: ONE Esports

Meskipun baru-baru ini kalah dari tim yang lebih lemah, Evil Geniuses masih diakui sebagai tim terbaik di Amerika Utara. Pada tahun 2020, mereka finish di 3 besar dalam semua turnamen yang telah diikuti, serta menjuarai tiga event secara berturut-turut.

Pasukan ini siap untuk menjadi lebih baik, terlebih salah satu bintangnya “Ramzes666” telah dikonfirmasi akan kembali ke skuad ketika EG berkompetisi di OMEGA League pada bulan Agustus nanti.


8. PSG.LGD


Musim 2020: WeSave! Charity Play China, China Dota 2 Pro League S1, runner-up DPL-CDA Pro League Season 1, China Dota 2 Pro League S2, ESL One Birmingham 2020 China

Credit: Valve

PSG.LGD menjalani musim 2020 dengan tidak konsisten, tetapi tim itu juga menjadi salah satu tim tersibuk di daftar ini. Mereka telah berkompetisi dalam enam event online dan empat liga Cina dengan hasil yang mengesankan.

Sejak Ren “eLeVeN” Yangwei bergabung dengan pasukan pada Maret lalu, PSG.LGD telah memenangkan empat event Dota 2 di Cina, termasuk dua gelar China Dota 2 Pro League dengan total hadiah sebesar US$220.000.


9. Quincy Crew


Musim 2020: ESL One Birmingham 2020 NA/SA, BTS Pro Series S2 NA, OGA Dota PIT S2 NA

Dota2_QuincyCrew
Kredit: Quincy Crew

Setelah berpisah dengan organisasi Chaos, skuat Amerika Utara yang dipimpin oleh Avery “SVG” Silverman memutuskan untuk kembali menggunakan nama “Quincy Crew.” Sejak saat itu, tim telah memenangkan tiga turnamen secara berturut-turut.

Skuad ini berkesempatan untuk melanjutkan kegemilangannya dalam turnamen OMEGA League NA yang akan datang.


10. Sparking Arrow Gaming


Musim 2020: CDA League Season 1, BEYOND EPIC China

Kredit: Sparking Arrow Gaming

Tim kuda hitam selanjutnya yang masuk daftar kami adalah Sparking Arrow Gaming, pasukan Tiongkok yang belakangan ini mampu mengalahkan Vici Gaming dan PSG.LGD. Tim ini terdiri dari talenta muda yang sedang naik daun.

Uniknya, setelah memenangkan dua turnamen, Sparking Arrow Gaming memutuskan untuk menjalin kesepakatan dengan Royal Never Give Up untuk menukar Liu “DD” Yuhao dan Chong “FelixCiaoBa” Wei Lun dengan Gao “Setsu” Zhenxiong dan Xun “Zhichuan”.

BACA JUGA: WePlay! dan Epic Esports gelar turnamen online Dota 2 berhadiah Rp8,6 miliar