Salah satu tim yang ikut tampil di turnamen ONE Dota 2 World Pro Invitational Singapura, Natus Vincere (Na’Vi), mengaku tidak akan banyak berlibur pada akhir tahun 2019.

Hal ini dilakukan Na’Vi demi memastikan kesiapan mereka untuk tampil di turnamen Major beerikutnya, DreamLeague Season 13: The Leipzig Major, yang baru akan digelar pada 18-26 Januari 2020 di Leipzig, Jerman.

Meski terbilang masih lama, para pemain Na’Vi mengaku tidak akan memiliki banyak waktu untuk berlibur, terlebih dengan performa mereka yang kurang memuaskan di ONE Dota 2 World Pro Invitational Singapura, di mana mereka sudah harus gugur di ronde pertama lower bracket dari tim satu regional mereka, Virtus.pro.

Na’Vi membutuhkan banyak waktu untuk berlatih disebabkan oleh banyaknya perubahan yang hadir di game Dota 2 setelah rentetan patch baru yang dikeluarkan Valve Entertainment selaku developer game dalam waktu yang berdekatan.

Hal ini idungkapkan langsung oleh kapten Na’Vi saat ini, Bakyt “Zayac” Emilzhanov, dengan membeberkan bahwa mereka akan tetap bermain selama libur akhir tahun dan sudah akan kembali ke bootcamp pada hari-hari pertama di 2020.

“Saat ini kami memiliki banyak masalah untuk dipecahkan dan diperbaiki. Patch ini terlalu besar dan banyak orang yang belum bisa benar-benar memahaminya saat ini,” ucap Zayac kepada ONE Esports.

“Kami hanya perlu bermain Dota lebih banyak lagi untuk mendapatkan lebih banyak penyesuaian dan menjadi tim yag lebih kuat,” tuturnya.



Hal senada juga diutarakan oleh offlaner andalan Na’Vi, Pavel “9pasha” Khvastunov, yang berharap pengalaman berharga di turnamen ONE Dota 2 World Pro Invitational Singapura ini bisa menjadi salah satu persiapan bagi mereka menghadapi The Leipzig Major.

“Kami harus mengubah banyak hal sebelum tampil di turnamen major. Sangat baik bahwa kami telah menemukan kesalahan dan kelemahan sendiri, sehingga kami akan mulai mengatasinya sekarang. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan segera,” ujar 9pasha.

“Terkadang kami hanya memilih apa pun heronya dan setelah itu rencana kami buyar begitu saja. Semua pemain harus mengerti apa yang akan kami lakukan selama pertandingan agar semuanya jauh lebih mudah,” katanya.

BACA JUGA: Team Liquid tak mampu berbicara banyak di ONE Dota 2 WPI akibat kurang persiapan