Ada hero tertentu di Dota 2 yang bisa mengubah permainan sepenuhnya, salah satunya adalah Alchemist. Ketika Anda melihat hero itu dipilih dalam pertandingan profesional, Anda tahu bahwa keseluruhan permainan akan berpusat padanya.

Saat Alchemist dipilih, sudah dipastikan kedua tim bakal fokus pada hero tersebut. Lawan akan mencoba menghancurkan early game Alch sementara tim yang memilihnya akan melakukan segalanya untuk memastikan Alchemist mendapatkan awalan yang baik.

Hero yang pada dasarnya berperan sebagai carry atau posisi 1 tim ini telah dimainkan di mid lane dan safe lane dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sejak kehadiran patch 7.28, Alch telah menemukan role baru sebagai offlaner.

Inti dari strategi posisi 3 Alch adalah membuat Aghanim’s Scepters di awal game dan memberikannya pada carry atau midlaner. Dengan begitu, mereka bakal mendapatkan lonjakan kekuatan besar-besaran. Anda mungkin berpikir, ‘Alchemist sudah lama memiliki kemampuan untuk memberi Aghanim’s Scepters. Apa bedanya dengan sekarang?’ Jawabannya adalah perubahan di patch 7.28.



Di patch 7.22, hero yang diberi Aghanim’s Scepter oleh Alchemist tidak mendapatkan status bonus yang ada pada item tersebut. Dan setelah enam patch berlalu, hal itu berubah. Mereka yang mendapatkan Aghanim’s Scepter dari Alch juga bisa menikmati bonus status yang meliputi:

+10 Strength (+200 Health)
+10 Agility (+10 Damage)
+10 Intelligence (+120 Mana)
+175 Health
+175 Mana

Salah satu keberhasilan pertama dari strategi ini datang dalam permainan antara Alliance dan Team Liquid. Alliance memilih Alchemist posisi 3 untuk Gustav “s4” Magnusson. Alch melakukan farm dalam 15 menit dan memberikannya kepada Phantom Assassin (PA). PA mengambil alih permainan hingga Alliance mampu membekuk Team Liquid hanya dalam waktu setengah jam. Damage tambahan serta bonus +375 HP dan +295 Mana mendorong PA menjadi momok menakutkan.

Kasus berikutnya, Team Secret hanya kalah tiga game di seluruh putaran DPC Season 1, dan yang paling menarik perhatian terjadi di seri terakhir melawan OG, yang memilih Alchemist offlane untuk Sebastian “Ceb” Debs. Kala itu Ceb memiliki early game luar biasa sehingga dia bisa mendapatkan dua Aghanim’s Scepters hanya dalam waktu 17 menit, yang pertama untuk Gyrocopter dan yang kedua untuk Riki. Seperti yang kalian tahu, itulah salah satu strategi yang membuat Secret kalah di DPC.

Kini ONE Singapore Major tengah berlangsung, dan kemungkinan besar posisi 3 Alchemist akan ditampilkan di sana. Strategi ini menawarkan keragaman dalam draft dan berpotensi membingungkan lawan karena hero itu bisa bermain di tiga posisi core berbeda. Meski di hari pertama Nigma telah menelan kekalahan saat menggunakan strategi ini, tetapi tetap akan menarik untuk melihat bagaimana tim lain di Singapore Major menampilkan taktik unik tersebut.

BACA JUGA: Mainkan ONE Esports Singapore Major Fantasy dan dapatkan hadiah ekslusif senilai Rp43 juta