Pinda “pindaPanda” Dorji adalah content creator asal negara Bhutan yang terkenal di scene Dota 2 berkat keunikan dan kejenakaannya.

Kalian mungkin lebih mengenalnya sebagai “Rage Queen of Southeast Asia” setelah sandiwara yang dia buat menjadi viral. Dalam sandiwara itu, ia terlihat mematahkan keyboard menjadi dua saat kalah bertanding Dota 2.

Meski memiliki julukan seperti itu, pindaPanda mengaku jika ia sebenarnya sangat baik dan manis dalam game sehingga dia tidak akan pernah bertindak seperti yang terlihat dalam sandiwaranya.

Kalian mungkin juga mengenalinya sebagai gadis yang membuat konten dialog hero dota 2 bersama pemain Dota 2 profesional.

Berawal dari Thimphu, ibu kota Bhutan, di mana pindaPanda medapatkan gelar sarjananya sebagai insinyur sipil. Kemudian, ia mengejar karir di esports dengan mengadakan berbagai turnamen dan event.

Akhirnya, ia menciptakan konten yang berpusat pada Dota 2, unboxing, tutorial, dan bahkan dance challenge. Namun, sudah berbulan-bulan ia tidak mengunggah video di channel YouTube-nya karena kini ia melakukan live streaming.

“Selama setahun terakhir saya semakin sering melakukan streaming, tapi jujur ​​saya merasa membuat sandiwara adalah keahlian saya, jadi saya perlahan-lahan mencoba untuk kembali membuat sandiwara,” kata pindaPanda kepada ONE Esports.

Bulan lalu, pindaPanda menandatangani kontrak dengan perusahaan esport yang berbasis di Filipina, Tier One Entertainment (T1).

“Menjadi bagian dari keluarga T1 membuat saya merasa memiliki tujuan baru untuk dinanti-nanti, untuk bekerja lebih keras, dan untuk melakukan yang terbaik di mana pun saya berada.”

Karena dia sekarang bagian dari T1, besar kemungkinan untuk sering bertemu pindaPanda di Filipina.

“Oh ya, penggemar di Filipina pasti akan sering bertemu saya sekarang, dan saya juga tidak sabar untuk bertemu mereka. Saya harus mulai belajar bahasa Tagalog secara online.”

Kredit: Pinda Rika Dorji

Setelah menjadi tuan rumah untuk acara esports, memiliki acara TV sendiri, dan menjadi bagian dari organisasi besar seperti Fnatic dan Tier One Entertainment, pindaPanda ingin kembali membuat konten yang bisa membuat orang-orang tersenyum.

“Ketika saya pertama kali memulai, tujuan utama saya adalah membuat orang tertawa. Jujur saja, itu membuat saya sangat senang. Kini saya ingin mendapatkan kembali tujuan lama itu.”



Meskipun bekerja di industri yang didominasi pria, pindaPanda mengklaim bahwa sekarang wanita mulai sering muncul di event esports.

“Semakin banyak perempuan mulai bergabung dalam scene esports, saya berharap suatu hari nanti baik wanita maupun pria bisa bersaing di level yang sama.”

Kredit: Pinda Rika Dorji

PindaPanda mengajak para wanita untuk bermimpi setinggi mungkin untuk melawan seksisme.

“Saya pikir semua perempuan yang bermain Dota pernah mengalami diskriminasi, begitu juga dengan saya. Saya kesal ketika itu terjadi, tetapi kalian bisa membuktikan mereka salah dengan bermain lebih baik dari mereka. Kalian juga bisa melaporkan hal itu.”

Kunci sukses PindaPanda adalah belajar dari setiap kesalahan yang dialami saat mencoba.

“Cara saya memulainya adalah dengan menonton video orang lain dan menggunakannya sebagai inspirasi untuk mulai membuat video sendiri. Saya mendapatkan pengalaman dan kepercayaan diri melalui kesalahan saya, tanpa itu, saya bukan siapa-siapa. Jangan takut untuk membuat kesalahan karena itulah yang membuat kita menjadi orang yang kita inginkan.”

Jalan untuk berkarier di scene esports tidak mudah, tetapi pindaPanda sudah memastikan jika perjalanan itu takkan sia-sia.

Kredit: Pinda Rika Dorji

“Akan selalu ada hari-hari baik dan hari-hari buruk, tetapi kalian harus fokus pada hari-hari baik. Gagal setelah mencoba jauh lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.”

BACA JUGA: InYourdreaM beberkan kunci bermain Invoker