Dota Pro Circuit (DPC) 2021 telah dimulai pada pekan lalu. Setelah menggelar banyak pertandingan di seluruh dunia, kini telah terkumpul data dari hero-hero yang digunakan oleh tim-tim profesional pada patch 7.28b.

Data ini sangat penting karena dapat menjadi gambaran bagi para player publik untuk melihat hero-hero mana saja yang menjadi bagian dari META saat ini dengan melihat win rate-nya untuk setiap role.

Berikut daftar hero Dota 2 dengan win rate tertinggi di setiap posisinya:


Carry – Wraith King

Dipilih 39 kali, menang: 25 kali, kalah: 14 kali, win rate: 64,1 persen

Saat ini Wraith King menjadi pilihan utama dari tim-tim yang bertanding di DPC 2021 untuk posisi carry, hampir semua region. Hal ini tercermin dari persentase win rate yang dimiliki hero ini yang begitu besar.

Sangat sulit untuk menjatuhkan Wraith King, meski digempur oleh dua, tiga, atau bahkan empat hero lawan setelah hero ini memiliki Aegis of the Immortal atau Refresher Shard.

Wraith King juga merupakan hero ideal untuk membeli Divine Rapier, karena upgrade yang ia dapatkan dari Aghanim’s Scepter yang memberinya peluang untuk keluar dari team fight.


Midlane – Puck

Dipilih 52 kali, menang: 28 kali, kalah: 24 kali, win rate: 53,8 persen

Dari semua hero yang ada di dalam ini, Puck merupakan hero dengan tingkat pick tertinggi di META Dota 2 saat ini sebanyak 52 kali pada pekan lalu.

Sebagai midlaner, Puck adalah hero serba bisa, terutama dalam mengontrol kecepatan permainan. Puck juga memiliki alat untuk mengalahkan hero midlane lawan dengan skill-skill-nya.

Selain itu, Puck adalah opsi yang layak jika tim berencana untuk membawa permainan ke fase late game karena talent level 25 dari hero ini mengubah Waning Rift menjadi skill yang dapat menghadirkan damage luar biasa.


Offlane – Mars

Dipilih 44 kali, menang: 23 kali, kalah: 21 kali, win rate: 52,2 persen

Mars adalah offlaner yang sempurna karena ia sangat dapat diandalkan sejak early hingga late game. Dia juga bisa bermain solo di lane-nya di early game, sebelum beralih menjadi inisiator bagi tim.

Selain itu, Mars juga dapat memaksa tim lawan untuk melakukan team fight yang buruk dengan ultimate Arena of Blood-nya yang dengan sendirinya menghadirkan kesempatan bagi tim untuk melakukan kombo.


Support – Phoenix

Dipilih 36 kali, menang: 22 kali, kalah: 14 kali, win rate: 61,1 persen

Untuk role posisi 4, Earth Spirit merupakan hero dengan pick rate lebih tinggi dibandingkan Phoenix sebanyak 48 kali. Namun, Earth Spirit terkadang dimainkan sebagai midlaner, dan win rate-nya jauh lebih rendah, yaitu 41,6 persen.

Sementara itu, Phoenix menawarkan begitu banyak hal bagi tim mana pun karena ia dapat memberikan healing yang cukup lama, dan memiliki mobilitas luar biasa untuk mengarungi map. Phoenix juga memiliki ultimate Supernova yang begitu luar biasa dan dapat mengubah hasil pada team fight.


Hard Support – Keeper of the Light

Dipilih 30 kali, menang: 16 kekalahan: 14 tingkat kemenangan: 53,3%

Posisi paling kontroversial di Dota 2 saat ini adalah Hard Support, dan ada banyak hero yang muncul untuk mengisi posisi ini. Kapten tim biasanya memilih hero untuk mengisi posisi ini untuk bisa mendampingi hard carry tim di lane yang sama. Di posisi ini, Keeper of the Light terlihat begitu sering muncul sebagai andalan tim.

Keeper of the Light juga dapat mendorong wave creep lawan dengan mudah dan memudahkan hero carry mereka untuk menghabisi creep netral saat melakukan farming. Di late game, Keeper of the Light juga dapat memberikan heal dengan Illuminate-nya, dan spell crowd control Will-O-Wisp miliknya.

BACA JUGA: Mode Arcade ini hadirkan sensasi pertarungan Dota 2 dengan karakter anime